Rantau, (Antaranews Kalsel) - Bupati Tapin HM Arifin Arpan bersilaturrahmi dengan masyarakat Dayak di Kecamatan Piani Kabupaten Tapin, Senin (30/10).
Kegiatan yang di hadiri oleh tokoh masyarakat Dayak, tokoh pemuda Dayak, dan tokoh agama dari empat desa yakni Desa Pipitak Jaya, Desa Harakit, Desa Belawaian, dan Desa Batung dilaksanakan di Balai Adat Desa Pipitak Jaya.
Dalam sambutannya, Kepala Adat Dayak atau Damang Rusdiansyah mengucapkan selamat datang kepada Bupati Tapin beserta rombongan dan tidak lupa mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatannya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tapin atas segala perhatiannya kepada kami masyarakat Dayak di wilayah Kecamatan Piani ini," ujarnya.
Didalam kesempatan itu, Damang menyampaikan bahwa balai adat Pipitak Jaya ini akan terkena dampak dari pembangunan bendungan Tapin.
"Kami berharap Pemerintah Kabupaten Tapin bisa memikirkan Balai Adat yang terkena dampak pembangunan bendungan Tapin," harapnya.
Menanggapi keinginan masyarakat Dayak Tapin tentang Balai Adat, Bupati Tapin berkomitmen dengan perusahaan proyek pembangunan bendungan Tapin akan membangunkan Balai Adat dan fasilitas umum lainnya seperti sekolah, dan tempat ibadah lainnya di kawasan yang sudah di tentukan oleh Pemkab Tapin.
"Kita sudah berkomitmen bersama perusahaan pembangunan bendungan untuk menyiapkan kawasan dimana akan kita bangun fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolah, balai, dan lainnya," ujarnya.
Selain itu, dalam arahannya, Bupati juga mengingatkan agar masyarakat Dayak Tapin bisa selalu menjaga kebersamaan, dan apabila ada permasalahan agar bisa diselaikan bersama-sama.
"Apabila ada permasalahan coba untuk di musyawarkan dan selasaikan bersama-sama, jangan lah terjadi perpecahan," ujarnya.
Bupati juga mengingatkan agar masyarakat Dayak bisa menjaga dan tetap melestarikan budaya adat Dayak agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.