Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Dispar Kalsel) bakal menggelar dua agenda internasional berupa Sport Tourism Tour de Loksado dan Festival Budaya Pasar Terapung di kawasan Geopark Meratus usai diakui dunia sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp).
“Tour de Lokasi dilaksanakan di Hulu Sungai Selatan pada 11-13 Juli dan Festival Budaya Pasar Terapung di Banjarmasin pada 21-24 Agustus, dua destinasi ini merupakan bagian dari Geopark Meratus di antara 50 lebih situs,” kata Kepala Dispar Kalsel M Syarifuddin usai rapat koordinasi persiapan event pariwisata di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Geopark Meratus ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks
Ia menyebutkan gelaran dua kegiatan bergengsi itu merupakan upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara ke Kalimantan Selatan, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif bagi masyarakat setempat.
“Meskipun dilaksanakan setiap tahun, namun tahun ini berbeda dari sebelumnya karena kini destinasi itu telah diakui dunia,” ujarnya.
Syarifuddin berharap jumlah peserta pada gelaran Tour de Loksado 2025 meningkat pesat dibanding 2024 sekitar 15 provinsi, apalagi lokasi ini statusnya telah ditetapkan sebagai UGGp.
Pada 2025 ini diprediksi diikuti banyak peserta nasional/internasional karena kalender Juli tidak begitu banyak kegiatan nasional di berbagai provinsi.
Menurut dia, situs di Geopark Meratus memang layak untuk dikunjungi, baik untuk kepentingan wisatawan, penelitian, dan kegiatan lainnya. Khususnya pada dua lokasi yang akan digelar kegiatan internasional tersebut.
Baca juga: Dispar Kalsel beri wawasan Geopark Meratus bagi Pokdarwis
“Status Geopark Meratus sebagai UGGp akan kami terima secara resmi bersama Gubernur Kalsel di Prancis pada 2 Juni 2025,” tutur Syarifuddin.
Oleh karena itu, lanjutnya, ini momentum yang bagus melaksanakan dua agenda internasional sebagai bagian dari mengenalkan Kalimantan Selatan kepada dunia.
Untuk kegiatan Tour de Loksado, pesepeda dari berbagai daerah aga memulai perjalanan dari 0 Kilometer Banjarmasin mengelilingi beberapa titik situs Geopark Meratus dan finis di Loksado.
Sedangkan, Festival Budaya Pasar Terapung akan dipusatkan di Banjarmasin untuk mengenalkan daerah ini sebagai Kota Seribu Sungai, kearifan lokal berbelanja di pasar terapung, dan destinasi lainnya.
“Setelah penetapan, UNESCO akan mengevaluasi Geopark Meratus dalam empat tahun ke depan apakah ada perubahan. Ini tantangan bagi kita, tentu akan ada perbaikan dan tambahan sarana dan prasarana sesuai penilaian UNESCO,” ujar Syarifuddin.
Baca juga: Prodi Rekayasa Gelologi ULM tanam dan konservasi anggrek spesies lokal Geopark Meratus