Banjarmasin (ANTARA) - Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof. Ahmad Alim Bachri mengatakan pihaknya mengikuti Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) guna menjalankan program “Diktisaintek Berdampak” dan menuju ranking 1.500 dunia.
"Kita menargetkan akhir 2025 bisa masuk peringkat 1.500 dunia dengan terus menjalankan arahan kementerian untuk menjawab tantangan pembangunan nasional," kata Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Minggu.
Baca juga: ULM jadi kampus hijau unggulan dari Kalimantan
Dia mengaku terus mendorong akselerasi ULM menuju universitas kelas dunia (World Class University).
Pada 2023, posisi ULM masih di peringkat 2.000-an dunia berdasarkan EduRank.
Namun kini sudah menembus 1.847 dunia, ranking 550 di Asia dan posisi 27 terbaik nasional.
Edurank menggunakan beberapa kriteria utama dalam menilai perguruan tinggi, antara lain, kualitas pendidikan, penelitian, reputasi internasional serta dampak sosial yakni kontribusi institusi terhadap masyarakat dan lingkungan.
Baca juga: ULM cetak 88 dokter baru dan 27 dokter spesialis lulusan akreditasi Unggul
Alim menyatakan ULM menunjukkan keseriusan dalam menata strategi peningkatan kinerja secara menyeluruh.
Perbaikan sistem pelaporan, penyesuaian kebijakan internal, hingga penguatan kolaborasi lintas institusi menjadi bagian penting dalam mendorong ULM naik kelas di kancah nasional maupun global.
"Akreditasi Unggul yang diperoleh institusi tentu harus selaras dengan transformasi pendidikan tinggi yakni tidak hanya menghasilkan output akademik, tetapi juga outcome yang dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.
Baca juga: FKG ULM luluskan 46 dokter gigi baru perkuat layanan kesehatan