Banjarmasin (ANTARA) - Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin, Kalimantan Selatan Joni Riadi menyampaikan amanah Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI Meutya Viada Hafid pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025.
Joni Riadi menjadi pembina apel pada peringatan Hardiknas ke-117 tahun 2025 di kampusnya yang dihadiri seluruh sivitas akademika dan mahasiswa di kampus vokasi terbesar di Provinsi Kalimantan Selatan tersebut, Selasa.
Joni mengingatkan bahwa peringatan Harkitnas bukan sekadar mengenang tanggal historis, tetapi momen untuk menyalakan kembali semangat persatuan dan kebangkitan bangsa yang lahir sejak berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908.
"Selama 117 tahun yang lalu, di tengah penjajahan dan keterbatasan, lahir sebuah kesadaran baru bahwa nasib bangsa tidak boleh selamanya ditentukan oleh kekuatan asing. Kita diajak bangkit berdiri di atas kekuatan kita sendiri," ujarnya.
Joni menekankan, semangat kebangkitan tidak boleh berhenti pada masa lalu.
Karena, lanjut dia, tantangan hari ini jauh lebih kompleks, seperti disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, hingga ancaman terhadap kedaulatan digital.
Oleh karena itu, ucap dia, bangsa Indonesia harus tetap adaptif dan berani memimpin perubahan.
"Indonesia tidak berdiri di tepi sebagai penonton. Kita hadir sebagai mitra dialog yang dipercaya dunia, berkat prinsip politik luar negeri yang bebas aktif sejak awal kemerdekaan," katanya.
Dalam konteks pembangunan nasional, Joni menyampaikan, Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah memulai kebijakan dari hal-hal yang paling mendasar dan menyentuh langsung kebutuhan rakyat.
Salah satunya, ungkap dia, melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau lebih dari 3,5 juta anak Indonesia.
"Kebangkitan besar justru dibangun dari fondasi-fondasi sederhana kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang. Dari piring makan yang penuh, dari anak-anak yang pergi ke sekolah tanpa rasa lapar," ujarnya.
Semangat Harkitnas diharapkan dapat memperkuat kembali tekad seluruh elemen kampus untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa yang inklusif dan berkeadilan.