Barito Kuala, Kalsel (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan menggencarkan program story telling atau kegiatan menyampaikan cerita, baik secara lisan maupun melalui media lain untuk mengangkat potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Kabupaten Barito Kuala (Batola).
“Kami memberikan pembekalan kepada pengelola kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kabupaten Barito Kuala,” kata Sekretaris Dispar Kalsel Tanwiriah dalam kegiatan bimbingan teknis di Barito Kuala, Kamis.
Baca juga: Dispar Kalsel susun pola paket perjalanan wisata Bali-Kalsel
Ia menuturkan dalam meningkatkan potensi parekraf, pihaknya tidak pernah berhenti untuk meningkatkan kapasitas SDM Pokdarwis di kabupaten/kota, khususnya di Kabupaten Batola.
“Peningkatan kapasitas SDM dibutuhkan agar memudahkan mereka dalam meningkatkan nilai jual destinasi wisata yang ada di tiap daerah,” ujarnya.
Tanwiriah mengungkapkan bahwa Kabupaten Batola salah satu daerah yang banyak menyimpan destinasi wisata atau potensi ekraf yang bisa dikembangkan oleh Pokdarwis, seperti wisata unggulan Pulau Sewangi dan Pulau Curiak yang bisa dikenalkan dengan cara story telling.
Menurut dia, kedua destinasi wisata unggulan itu memiliki keunikan masing-masing, seperti pembuatan kapal motor (kelotok) tradisional di Pulau Sewangi dan juga tempat penangkaran hewan endemik khas Kalimantan seperti Bekantan yang ada di Pulau Curiak.
Baca juga: Dinas Pariwisata Kalsel kenalkan wisata virtual 360
Oleh karena itu, Dispar Kalsel memberikan pembekalan agar Pokdarwis bisa menggali potensi yang ada dan menyajikan lewat strory telling.
Melalui pembekalan ini, Tanwiriah berharap Pokdarwis bisa kreatif dalam menyajikan story telling, sehingga bisa membuat wisatawan merasa terkesan dan berbagi dengan keluarga atau rekan lain yang membuat mereka akan berkunjung kembali.
Sementara itu, Kepala Dispar Kabupaten Batola Sabirin berkomitmen memberikan pendampingan kepada Pokdarwis di kabupaten setempat untuk mengimplementasikan hasil dari bimbingan teknis story telling yang diberikan oleh Dispar Kalsel.
Dispar Kalsel melaksanakan program ini untuk kedua kalinya setelah sebelumnya dilaksanakan di Kota Banjarmasin, dan akan dilaksanakan ke kabupaten/kota lain secara bertahap menyasar ke pengelola Pokdarwis.
Baca juga: Dispar Kalsel siapkan agenda prioritas promosi wisata bagi mancanegara