“Pemeliharaan Pohon Ulin sebagai upaya pelestarian hutan konservasi dan pengembangan wisata alam edukatif,” kata Kepala Dishut Kalsel Fathimatuzzahra di Banjarbaru, Selasa.
Baca juga: Kalsel gencarkan RHL melalui kemitraan hutan di Desa Belangian
Ia menyebutkan Pulau Ulin atau Zwageri Island ini memiliki luas sekitar 4,8 hektare, ditanami Pohon Ulin sejak kegiatan penanaman bersama oleh SKPD lingkup Pemprov Kalsel pada 28 November 2023.
“Saat ini total ada 3.000 Pohon Ulin telah ditanam di pulau ini, terdiri atas 2.500 batang pada kegiatan awal dan tambahan 500 batang dari program CSR PLN," ujarnya.
Fathimatuzzahra mengungkapkan Pohon Ulin di lokasi itu berusia lebih dari satu tahun dan telah menunjukkan pertumbuhan signifikan dengan rata-rata tinggi mencapai setengah hingga satu meter.
Baca juga: Kalsel hijaukan hutan sepanjang 104 km jalur bebas cegah alih fungsi
Dia menuturkan Pohon Ulin ini termasuk tanaman kayu dengan tingkat kekerasan kelas atas, membuatnya menjadi salah satu kayu paling tangguh di Kalimantan. Oleh karena itu pelestarian tanaman endemik khas Kalimantan ini sangat penting untuk dilakukan secara berkelanjutan.
Menurut dia, saat ini hasil penanaman Pohon Ulin di Pulau Ulin menunjukkan hasil yang baik. Tanaman itu sudah beradaptasi dengan lingkungan dan dapat bertahan dengan baik.
Fathimatuzzahra meminta semua pihak, khususnya petugas di Tahura Sultan Adam, untuk serius melakukan pemeliharaan agar pohon tersebut dapat tumbuh dengan maksimal dan menjadi peninggalan yang berharga bagi anak dan cucu.
“Kami berharap Pulau Ulin menjadi kawasan percontohan pengelolaan hutan konservasi berbasis edukasi yang berkelanjutan di Pulau Kalimantan,” ujar Fathimatuzzahra.
Baca juga: Kalsel kembangkan wisata Tahura Sultan Adam perkuat konservasi alam
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kalsel lakukan pemeliharaan 3.000 Pohon Ulin di Tahura Sultan Adam