Rantau (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendorong percepatan penurunan angka stunting dengan menggandeng pemerintah desa dan kelembagaan desa sebagai garda terdepan se-Kecamatan Bakarangan dan Bungur.
Bupati Tapin H. Yamani mengatakan penurunan stunting menjadi prioritas utama daerah dengan melibatkan berbagai sektor mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga pembangunan desa.
Baca juga: Pemkab Tapin salurkan ribuan butir telur upaya cegah stunting
"Kita lakukan semua ini demi mewujudkan generasi Tapin yang sehat, cerdas, dan unggul," ujar Yamani saat dikonfirmasi di Rantau, Kabupaten Tapin, Selasa.
Ia menambahkan stunting tidak hanya persoalan gizi, namun berkaitan erat juga dengan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Menurut Yamani, peran aktif pemerintah desa dinilai sangat penting untuk menyukseskan program percepatan penurunan stunting.
"Partisipasi desa menjadi kunci karena mereka yang paling dekat dengan masyarakat dan tahu betul kondisi di lapangan," katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Tapin Hj. Faridah menyebutkan pelatihan ini bagian dari upaya peningkatan kapasitas aparatur desa untuk memahami dan menangani stunting secara menyeluruh.
Baca juga: Pemkab Tapin berhasil tekan angka stunting pada balita
"Ilmu yang diperoleh ini harus diterapkan, bukan hanya disimpan. Tindakan nyata di lapangan sangat dibutuhkan," ujar Faridah.
Melalui pelatihan percepatan penurunan stunting ini, Faridah berharap dapat memperkuat koordinasi lintas sektor dan mendorong kolaborasi lebih erat antara pemerintah daerah dan desa untuk menurunkan prevalensi stunting secara berkelanjutan.
Diketahui, angka stunting di Kabupaten Tapin mencapai 33,5 persen pada 2021, 14,5 persen pada 2022, kemudian 14,4 persen pada 2023 berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI).
Meskipun belum dikeluarkan secara resmi, Bupati Yamani mengungkapkan prevalensi stunting di Kabupaten Tapin pada 2024 menjadi 12,32 persen sehingga termasuk daerah dengan angka stunting terendah di Provinsi Kalsel.
Baca juga: DP2KB Tapin gelar koordinasi Pra-Rembuk Stunting 2025