Banjarmasin (ANTARA) - Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mendukung program optimalisasi lahan pertanian tanaman pangan.
Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo menyatakan itu, usai rapat kerja bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan provinsi setempat di Banjarmasin, Senin.
Baca juga: Pemkab HST dapat bantuan Kementan optimalisasi tanam padi di lahan rawa
"Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan merencanakan sisa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni Tahun 2024 untuk optimalisasi lahan. Rencana tersebut merupakan penggesaran anggaran kita dukung," ujar Imam Suprastowo.
Anggota DPRD Kalsel dua periode itu mengungkapkan, sisa anggaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan provinsinya dari APBD Murni 2024 sekitar Rp20 miliar.
"Sisa anggaran tersebut rencananya sekitar Rp15 miliar untuk optimalisasi lahan dan Rp5 miliar untuk pupuk " ujar Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan DPRD Kalsel itu.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) itu, rapat kerja Komisi II hari ini rencananya dengan empat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) setempat.
"Tapi rapat kerja hanya dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang hadir Kepala Dinasnya H Gt Syamsir. Kita apresiasi, walau Pak Syamsir kini Penjabat Bupati Tala, namun bisa berkenan hadir memenuhi undangan Komisi II," tutur Imam.
Baca juga: DPR RI dukung optimalisasi tugas dan fungsi Kemenkumham Kalsel
Sedangkan rapat kerja Komisi II dengan Dinas Kehutanan, Dinas Peternakan dan Perkebunan, serta Dinas Kelautan dan Perikanan tidak jadi karena kepala dinasnya tak hadir.
"Kita sudah ada kesepakatan dengan Sekdaprov rapat kerja harus hadir kepala SKPD yang merupakan mitra kerja Komisi II," demikian Imam Suprastowo.
Pada kesempatan itu pula, laki-laki kelahiran Bojonegoro Jawa Tengah yang lama tinggal di "Bumi Tuntung Pandang" Tala pamitan karena tak lagi menjadi anggota DPRD Kalsel periode 2024-2029.