Barabai, Hulu Sungai Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengoptimalisasi penanaman padi di lahan rawa khususnya saat memasuki musim kemarau.
“Kementan memberikan kepercayaan kepada Pemkab HST untuk menjalankan program pangan ini di lahan rawa 1.850 hektare,” kata Kepala Dinas Pertanian HST Budi Satrya Tanjung di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Sabtu.
Baca juga: Pemkab HST dan BRIN gali potensi varietas tanaman pertanian lokal
Ia menyebutkan dari total luas lahan rawa pertanian itu, Hulu Sungai Tengah merupakan salah satu dari lima kabupaten di Kalimantan Selatan yang diberikan tanggung jawab menjalankan program tersebut dengan pembagian bantuan sesuai luas lahan rawa.
“Kementan memberikan bantuan benih padi, kemudian konsultan pertanian dari Universitas Lambung Mangkurat dan Politeknik Negeri Banjarmasin yang kompeten untuk membantu pembangunan saluran air, serta beberapa bantuan lainnya,” ujarnya.
Budi menjelaskan bantuan dari Kementan ini diberikan karena dikhawatirkan saat musim kemarau tiba sumber air tidak ada, lahan pertanian selain lahan rawa tidak akan produktif tanpa sumber air. Sehingga lahan rawa menjadi alternatif untuk menjaga ketahanan pangan saat kekeringan tiba.
Pemkab HST akan memaksimalkan daerah irigasi untuk meningkatkan indeks per tanam dalam menghadapi perubahan iklim, misal jika di suatu daerah panen hanya sekali dalam setahun akan dimaksimalkan agar mampu panen dua kali, kemudian dua kali menjadi tiga kali, hingga maksimal empat kali dalam setahun.
Baca juga: Pemkab HST bantu modal operasional bagi 528 pelaku UMKM
Menurut dia, daerah irigasi berperan penting terhadap indeks panen saat musim kemarau. Daerah irigasi itu terdapat di tiga kecamatan, yakni Batang Alai Selatan, Batu Benawa, dan Haruyan.
Selain itu, kata Budi, dalam meningkatkan produksi padi, pihaknya rutin melaksanakan gerakan pangan massal pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) hama tikus. Hama ini tentu dapat merusak batang tanaman saat padi mulai berisi sehingga harus dibasmi menggunakan racun khusus.
“Bersama Bapak Bupati HST, kami baru saja melaksanakan gerakan pengendalian OPT hama tikus di Desa Pengambau Hulu beberapa hari lalu. Dan yang paling penting dari program ini, saat memasuki kemarau biasanya hama tikus cukup ganas menyerang tanaman padi, sehingga harus segera diantisipasi,” tutur Budi.
Baca juga: Bupati HST beri bantuan alsintan 8 poktan guna tingkatkan produksi karet
Pemkab HST dapat bantuan Kementan optimalisasi tanam padi di lahan rawa
Sabtu, 29 Juni 2024 21:56 WIB