Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Paminggir yang merupakan sekolah terpencil di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan berhasil menjadi Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
Kepala SMAN 1 Paminggir Sukiman mengatakan, keberhasilan sekolahnya meraih Adiwiyata beranjak dari visi misi sekolah yang ingin meraih prestasi.
"Visi SMA 1 Paminggir adalah mewujudkan sekolah yang berprestasi,religius dan berbudaya lingkungan, jadi kami ingin mengubah segala kekurangan sekolah kami yang terpencil menjadi prestasi," katanya.
Salah satu misi sekolah adalah mewujudkan kepedulian terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup, karenanya pihak sekolah menciptakan motto 'Hijau Sekolahku, Lestari alamku'.
"Dalam mewujudkan visi dan misi sekolah maka para guru.dan siswa harus memahami visi, misi dan motto sekolah ini karena sejak 2015 kami sudah mencanangkan untuk meraih Adiwiyata," terangnya.
Ditengah keterbatasan sarana dan prasarana sekolah karena SMA 1 Paminggir berada di kawasan terpencil, maka para guru bekerja keras dengan komitmen dan semangat mewujudkan sekolah Adiwiyata.
Sukiman tidak menyangka, pada 2015 SMAN 1 Paminggir lulus penilaian sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Berlanjut di 2016 dengan berhasil menjadi Sekolah Adiwitara tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
"Puncaknya, prestasi yang sebelumnya tak pernah kami bayangkan sekolah kami lulus menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional tahun 2017," kata Sukiman.
Mendapatkan tiga prestasi berturut-turut, maka dirinya bersama para guru dan siswa memberanikan diri untuk 'bermimpi' meraih Adiwiyata Mandiri Nasional yang piagam penghargaan akan langsung diserahkan oleh Presiden RI.
"Sekarang kami tengah mempersiapkan program untuk bisa menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri Nasiional," katanya.
Bersama SMAN 1 Paminggir turut meraih status Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional yakni SMA 2 Amuntai. Sedangkan sekolah yang lulus menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten HSU 2017 yakni SDN Sungai Malang 4, SD dan SMP Islam Terpadu Ihsanul Amal, MAN 1 serta MAN 2 Amuntai.