Batulicin (ANTARA) - Anggota Komisi I DPRD Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, mempelajari sistem pendidikan di Kota Balikpapan Kalimantan Timur untuk diterapkan di Kabupaten Tanah Bumbu.
"Kami baru melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan untuk mempelajari sistem pendidikan untuk kami terapkan di "Bumi Bersujud"," kata Ketua Komisi I DPRD Tanah Bumbu H. Boby Rahman, di Batulicin Senin.
Baca juga: DPRD Tanah Bumbu desak pusat segera perbaiki Jalan Satui KM 171
Boby menjelaskan, kunjungan Komisi I ke Balikpapan juga ingin menggali sistem Pendidikan di kota tersebut secara mendetail mengenai program pemberian beasiswa dan pemanfaatan teknologi pendidikan.
Dalam pertemuan itu, Komisi I berdiskusi aktif membahas mekanisme beasiswa untuk SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
Menurut Boby, Kota Balikpapan telah menerapkan sistem administrasi beasiswa yang terstruktur dan disiplin.
Sehingga, program tersebut tidak menutup kemungkinan dapat di terapkan di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.
Selain sistem beasiswa, Komisi I juga meninjau penerapan konsep "Sekolah Idaman". Sekolah-sekolah itu menyediakan 30 ruang kelas yang dilengkapi dengan fasilitas papan tulis pintar atau "smart billboard.
"Teknologi informasi itu telah menyatu dalam proses belajar-mengajar," tutur Boby.
Para guru di Balikpapan mendapat pelatihan khusus dan insentif yang cukup. Gaji tenaga pengajar berkisar antara Rp2,8 juta hingga Rp3,3 juta per bulan, menunjang profesionalisme mereka dalam mengajar.
Baca juga: DPRD Tanbu usulkan festival kuliner tradisional jadi agenda kabupaten
Anggota Komisi I DPRD Tanah Bumbu Dodi Trinur juga mengapresiasi capaian Dinas Pendidikan Balikpapan dalam pengembangan infrastruktur dan teknologi pendidikan.
Ia juga menilai, kesiapan infrastruktur menjadi kunci utama keberhasilan pendidikan di kota tersebut.
"Infrastruktur sekolah di Balikpapan sudah sangat memadai. Mereka bisa fokus ke pengembangan teknologi. Di Tanah Bumbu, kita masih tahap pembenahan. Tapi untuk sekolah yang sudah siap, program seperti ini bisa mulai kita terapkan," tutur Dodi.

