Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) memberikan apresiasi atas kepedulian tinggi Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan melindungi seluruh pekerja non aparatur sipil negara (ASN) di lingkungannya.
"Bahkan hingga seluruh perangkat desa didaftarkan menjadi anggota BPJAMSOSTEK," ujar Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin Kalsel Murniati di Marabahan, Jumat.
Baca juga: Pj Bupati Batola: Menunaikan ibadah haji sangat dirindukan setiap muslim
Baca juga: Pj Bupati Batola: Menunaikan ibadah haji sangat dirindukan setiap muslim
Karena komitmen tinggi Pemkab Batola memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja non ASN tersebut, BPJAMSOSTEK memberikan piagam penghargaan yang langsung diserahkan kepada Pejabat Bupati Batola Mujiyat.
Murniati pun memuji Pejabat Bupati Batola Mujiyat yang sangat khawatir pada pekerja non ASN khususnya untuk terlindungi jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Disampaikan dia, Pemkab Batola bahkan menjadi satu-satunya pemerintah daerah di Kalsel atau di wilayah kantor cabang BPJAMSOSTEK Banjarmasin yang memberikan jaminan iuran untuk anggota jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh perangkat dasa pada tiga program.
Para perangkat desa di Batola terdaftar pada program jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JK) dan jaminan hari tua (JHT).
Baca juga: Suharyanti Mujiyat harapkan pengukuhan Bunda PAUD jadi landasan awal menyempurnakan dharma bakti
Baca juga: Suharyanti Mujiyat harapkan pengukuhan Bunda PAUD jadi landasan awal menyempurnakan dharma bakti
"Bahkan dalam waktu dekat tambah satu program jaminan sosial ketenagakerjaan lagi, yakni program jaminan pensiun (JP) untuk semua perangkat desa semakin paripurna perlindungan jaminan sosial," ujar Murniati.
Dikatakan dia, BPJAMSOSTEK sebagai lembaga pemerintah sebagai bukti negara hadir bagi para pekerja terus menjalin koordinasi dengan Pemkab Batola untuk perlindungan pekerja rentan lainnya.
Sebab, ungkap dia, berdasarkan sumber Badan Pusat Statistik (BPS) RI, potensi pekerja rentan di Kabupaten Batola yang harus terlindungi sekitar 56.583 orang.
Sesuai amanah Instruksi Presiden nomor 2 tahun 2021 tentang optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan dan Instruksi Presiden nomor 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim, kata Murniati, potensi tersebut akan terus digali dengan bantuan Pemkab Batola.
Dia pun menyampaikan, gerakan meningkatkan kesadaran bagi pekerja rentan untuk mendaftar menjadi anggota BPJAMSOSTEK secara mandiri harus dimaksimalkan, apalagi sekarang semua serba mudah termasuk pendaftaran dan pembayaran iuran yang menjangkau sampai pelosok, bisa lewat petugas Kantor Pos dan para agen Perisai.
Manfaat menjadi anggota BPJAMSOSTEK tentunya sudah banyak terbukti, diantaranya pada kegiatan tersebut dilaksanakan penyerahan santunan jaminan kematian kepada ahli waris Ketua RT dan Non ASN yang meninggal dunia yang besarannya Rp42 juta.
"Ini adalah bukti nyata kemanfaatan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi peserta dan keluarga," demikian katanya.
Baca juga: Sekda Batola: Salah satu hikmah Idul Fitri bersama bangun daerah
Baca juga: Sekda Batola: Salah satu hikmah Idul Fitri bersama bangun daerah