Banjarmasin (ANTARA) - Kampanye meningkatkan kesadaran akan pentingnya soft skills bagi generasi muda kembali menggema lewat program “Gala Berlaga”, sebuah gerakan yang diinisiasi oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Bersama mitra kolaboratifnya, Business & Communication Training Institute (BCTI) Yayasan Hasnur Centre, kampanye ini menutup rangkaiannya melalui acara puncak bertajuk “Hari Berlaga” yang digelar Sabtu (12/4) di Lecture Theatre Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM.
Sekitar lebih dari 300 peserta memenuhi ruangan untuk mengikuti talkshow inspiratif yang menghadirkan beragam narasumber ternama ini.
Di antaranya Vina Muliana praktisi Human Resource (HR) dan Content Creator, Dr. Zulfikar Alimuddin praktisi dan ahli industri, serta trainer BCTI yakni Resa Sabrina, Zain Mahbuby, dan Tsaqif Ahmad Rifwanda.
Diskusi yang berlangsung dinamis ini mengangkat pentingnya mengembangkan soft skills di tengah tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.
Sebagai mitra, BCTI menekankan bahwa pengembangan soft skills di kalangan pemuda Banjarmasin bukan sekadar pelengkap, melainkan kebutuhan mendesak untuk menghadapi tantangan zaman.
“Kami ingin membantu pemuda membekali dirinya untuk mampu bersaing di tingkat lokal maupun global,” ungkap Zain Mahbuby.

Kampanye Gala Berlaga sendiri telah berjalan sejak Desember 2024, mengusung berbagai aktivitas edukatif seperti siaran Gala Berlaga Talk di Pro 2 RRI, penyebaran
konten di media sosial, hingga kegiatan tatap muka dalam Gala Berlaga Bersua.
Seluruh rangkaian ini dirancang untuk menumbuhkan kesadaran dan semangat pemuda dalam mengembangkan kapasitas diri, yang akhirnya bermuara pada Hari Berlaga sebagai momen refleksi sekaligus selebrasi.
Aulia Azizah, salah satu penggagas Gala Berlaga, menyampaikan rasa bahagianya atas respon publik yang luar biasa.
“Senang sekali melihat antusiasme 300 peserta yang hadir hari ini. Semoga pesan yang dibawa bisa terus menginspirasi,” ujarnya
Apresiasi turut datang dari Wakil Wali Kota Banjarmasin Ananda yang hadir langsung dalam acara Baca juga: ULM libatkan masyarakat konservasi mangrove berkelanjutan di Kotabaru.
Ia menilai Gala Berlaga sebagai contoh nyata bagaimana mahasiswa mampu menghadirkan inovasi edukatif dengan dampak luas.
“Saya sangat salut karena ini bukan hanya tugas akhir biasa, tapi dikemas dalam bentuk project yang berdampak. Semoga ini bisa jadi pionir bagi karya-karya mahasiswa selanjutnya,” ungkapnya.
Baca juga: ULM jatah 630 calon mahasiswa baru penerima KIP Kuliah jalur prestasi
Meski kegiatan puncak telah usai, semangat Gala Berlaga diyakini akan terus berlanjut. Tim pelaksana berharap gerakan ini mampu mendorong lebih banyak
pemuda untuk mulai menyadari potensi diri dan membekali diri menghadapi masa
depan.
“Ini bukan akhir, justru langkah awal untuk menggali potensi diri dan menyiapkan masa depan yang lebih cerah,” kata Aulia.
