Banjarmasin (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan (Kalsel) mendorong para wartawan menjadi agen pengawas penyelenggara pemilu sebagai wujud nyata mendukung terwujudnya pemilu beretika dan bermartabat.
"Kami siap menindaklanjuti nota kesepahaman antara PWI Pusat dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk menjaga kualitas demokrasi Indonesia," kata Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: PWI Kalsel berbenah sambut Perpres Media Sustainability
Menurut dia, wartawan yang kerja di lapangan mempunyai akses luas untuk bisa turut mengawasi kinerja penyelenggara pemilu.
Informasi dari semua pihak terkait baik yang terlibat langsung dalam pemilu seperti partai politik maupun masyarakat pada umumnya dapat dijadikan dasar seorang wartawan mendalaminya melalui langkah kerja jurnalistik.
Kemudian berkoordinasi dengan DKPP melalui Tim Pemeriksa Daerah (TPD) Provinsi Kalimantan Selatan untuk membuat terang temuan dugaan pelanggaran.
Baca juga: IKWI Kalsel gelar lomba membuat kue dan fashion show kebaya semarakkan Hari Ibu
Helmie menyebut peran wartawan melalui media sebagai produk jurnalistik yang dihasilkan sangatlah strategis untuk memajukan iklim demokrasi di Tanah Air.
Oleh karena itu, diharapkan wartawan senantiasa mengedepankan pemberitaan yang berimbang sekaligus menyejukkan bagi masyarakat selama tahun politik jelang Pemilu Serentak 2024.
"Politik pecah belah melalui penyebaran hoaks di media sosial begitu masif, kita harus melakukan cegah tangkal memberikan edukasi ke masyarakat lewat pemberitaan yang positif dan mencerahkan," ucap Helmie.
Baca juga: Ketua PWI Kalsel : kasus Iptu Umbaran Wibowo sebuah pembelajaran