Banjarmasin (ANTARA) - Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Ahmad Alim Bachri mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan di jalur mandiri yang menargetkan para calon mahasiswa baru dengan iming-iming bisa meluluskan.
"Saya tegaskan tidak ada satu pihak pun bisa meluluskan kecuali hasil tes dari peserta sendiri, jadi waspada modus penipuan yang mengatasnamakan ULM," kata dia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat.
Alim mengaku perlu mempertegas kembali soal modus penipuan ini karena masih ada saja orang yang percaya dan akhirnya tertipu.
Padahal pelaku penipuan sebenarnya tidak melakukan apa-apa namun ketika peserta lulus maka diklaim atas jasanya.
"Ini namanya penembak di atas kuda, perlu diketahui anak rektor saja dua tahun lalu tidak lulus di Fakultas Kedokteran," tegasnya.
Berkaitan tes yang dilaksanakan, Alim memastikan standarnya sama dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yakni sistem Ujian Tertulis Mandiri Berbasis Komputer (UTMBK).
Oleh karena itu, dia berharap peserta bisa fokus mempersiapkan diri menghadapi tes dengan giat belajar.
Begitu juga orang tua untuk bisa sepenuhnya mendukung sang anak dengan doa terbaik bukan malah sibuk mencari jalur agar bisa anaknya lulus dengan cara-cara ilegal dan tidak halal.
ULM sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di pulau Kalimantan dengan akreditasi Unggul membuka seleksi calon mahasiswa baru di jalur mandiri sejak 19 Mei sampai 11 Juni 2025.
Tes dilaksanakan ada 30 Juni sampai 5 Juli 2025 dan pengumuman kelulusan 14 Juli 2025.
Tahun ini ULM menyediakan kuota 2.033 orang di jalur mandiri atau maksimum 30 persen dari total daya tampung mahasiswa baru 7.512 orang.
Namun jumlah kuota mandiri ini bisa saja bertambah bergantung sisa kursi yang tersedia di SNBT apabila ada calon peserta yang lulus namun tidak melakukan daftar ulang.
Sebelumnya ULM telah menerima atau menyediakan kuota calon mahasiswa baru untuk jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 1.929 orang dan SNBT 3.550 orang.