Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKPP Tala Noor Irwandy di Pelaihari, Kabupaten Tala, Kamis, mengatakan uji sampel tersebut produk mesin perahu nelayan melalui bimbingan teknis (Bimtek) yang melibatkan para calon penerima hibah, pihak penyedia dan pemerintah.
Baca juga: DKPP Tanah Laut usulkan penambahan jatah BBM bersubsidi untuk nelayan pesisir
"Ini sebagai langkah awal untuk keterbukaan bersama guna menghindari produk abal-abal (palsu)," kata Irwandy.
Melalui bimtek tersebut, Irwandy menyampaikan para nelayan yang akan menerima bantuan hibah mesin perahu, mengetahui dan memahami kualitas, serta merk karena sudah diuji sampel bersama.
Irwandy mengungkapkan nelayan dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) Desa Sungai Rasau akan menerima hibah mesin perahu yang sudah dianggarkan pada 2025.
Baca juga: DKPP Tanah Laut kirim 20 nelayan Bimtek Rumah Ikan di Semarang
Dikatakan Irwandy, nelayan calon penerima manfaat hibah sempat mencoba (test drive) mesin merk "Shark" dengan mengamati fitur, tenaga bahkan mendengar suara mesin.
Selain mencoba, nelayan juga dapat memberikan masukan untuk keperluan pengembangan kepada pihak penyedia mesin perahu.
"Hasilnya baik dan mengamati langsung mesin perahu ternyata para calon penerima hibah mengaku spesifikasi dan kualitas mesin merk Shark buatan lokal dalam negeri yang memiliki TKDN tinggi sangat memuaskan," ucap Irwandy.
Berdasarkan Informasi di lapangan, terdapat 11 penerima hibah yang akan menerima bantuan mesin perahu dari KUB "Samudera Laut Biru".
Baca juga: DKPP sebut lima kapal sewa Pemkab Tanah Laut rusak berat