Banjarbaru (ANTARA) - Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) membuka Program Sarjana (S1) Ilmu Lingkungan untuk menjawab tantangan dalam mengatasi krisis lingkungan global yang mengancam keberlanjutan kehidupan di bumi.
"ULM tentu ingin berperan nyata terhadap krisis lingkungan yang kini tengah melanda bumi," kata Dekan Fakultas Kehutanan ULM Prof Kissinger di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat.
Kissinger menjelaskan Program Studi Ilmu Lingkungan diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten mengatasi tiga krisis planet yakni perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati dan polusi.
Untuk angkatan pertama tahun ini, Program Studi Ilmu Lingkungan hanya menerima 50 orang mahasiswa yang dibuka seleksinya lewat jalur mandiri.
Selain penambahan program sarjana tersebut, Fakultas Kehutanan ULM tahun ini juga membuka Program Doktor (S3) Kehutanan yang telah terbit izinnya dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
"Jadi alumni S2 Kehutanan ULM tidak perlu lagi jauh-jauh melanjutkan pendidikan ke pulau Jawa karena ULM telah memiliki S3 Kehutanan," tambah Kissinger.
Diketahui ULM sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di pulau Kalimantan dengan akreditasi Unggul saat ini telah memiliki 70 program studi sarjana.
Khusus di Fakultas Kehutanan, sebelumnya hanya ada Program Studi Kehutanan yang berfokus pada pengelolaan hutan hujan tropis, mencakup aspek konservasi, penggunaan dan pemanfaatan sumber daya hutan secara berkelanjutan.