Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berhasil mencapai prestasi gemilang dengan meloloskan sebanyak 161 proposal penelitian didanai hibah melalui platform Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) tahun 2025 dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi senilai Rp11,29 miliar.
"Capaian ini menjadikan ULM sebagai peringkat ke-8 nasional, melampaui sejumlah perguruan tinggi ternama seperti ITB, UPI, dan Universitas Syiah Kuala," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Jumat.
Alim menyebut raihan kali ini pertama kalinya ULM masuk dalam 10 besar nasional dalam perolehan hibah penelitian.
Meroketnya pendanaan yang diperoleh menjadi bukti nyata kualitas serta semangat dosen ULM dalam menghasilkan proposal riset yang unggul dan kompetitif.
Semangat ini sejalan dengan kualitas ULM yang terakreditasi Unggul untuk akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) yang diterbitkan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Dia pun memahami betapa kompleksnya mengelola riset dan pengabdian.
Oleh karenanya, Alim mengapresiasi seluruh tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ULM yang diketuai Prof Sunardi
atas kinerja luar biasa hingga membuktikan ULM berada di jalur yang benar sebagai universitas riset.
Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik ULM Iwan Aflanie turut menyoroti sejumlah faktor kunci yang mendukung pencapaian gemilang ini.
Dia mengatakan ada berbagai faktor yang mempengaruhi capaian hibah BIMA ULM yakni skema hibah BIMA bersifat kompetitif individual, para dosen ULM aktif dan mampu menyusun proposal riset yang baik, akun SINTA dosen aktif dengan rekam jejak publikasi yang mapan, keterlibatan mahasiswa dalam riset serta kesesuaian tema riset dengan arah pembangunan nasional.
"Semua ini ditunjang oleh tata kelola LPPM ULM yang terstruktur, adaptif, dan sejalan dengan kebijakan nasional,” jelasnya.
