Banjarmasin (ANTARA) - Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan meningkatkan mutu pengelolaan jurnal ilmiah menuju akreditasi nasional tahun 2025.
Direktur Poliban Kalsel Joni Riadi di Banjarmasin, Rabu, menyampaikan, hal ini penting tidak hanya untuk pemenuhan publikasi bagi kampus, tapi juga syarat bagi jabatan fungsional dosen.
Baca juga: Poliban perkuat daya saing tenaga kerja lokal dan migran
Karenanya, kata dia, sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pengelolaan jurnal ilmiah ini, kampusnya menggelar workshop yang bertema "Standarisasi e-Journal menuju akreditasi nasional dan pemenuhan publikasi untuk jabatan fungsional dosen".
"Kita undang narasumber yang berkompeten, diantaranya Prof. Apriana Toding dan Tim Percepatan Publikasi dari LLDIKTI Wilayah IX," paparnya.
Joni menyampaikan, workshop ini diharapkan mampu menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal di Poliban, serta mendukung pemenuhan persyaratan publikasi bagi dosen yang ingin naik jabatan fungsional secara akademik.
Joni Riadi menyampaikan, saat ini beberapa jurnal di Poliban telah terakreditasi Sinta 5 hingga Sinta 2.
"Kedepannya, diharapkan pengelolaan jurnal semakin ditingkatkan, khususnya agar jurnal-jurnal yang masih berada di level Sinta 5 dapat naik peringkat menjadi Sinta 4 atau bahkan Sinta 3," ujarnya.
Prof Apriana Toding menekankan pentingnya kesesuaian substansi karya ilmiah dengan kompetensi dosen sebagai syarat kenaikan jabatan akademik.
"Pastikan substansi karya ilmiah relevan dengan kompetensi dosen, ada unsur pembaruan namun tetap menjaga integritas akademik," ujar Apriana.
Sementara itu, Prof. Muhammad Arsyad menyampaikan berbagai poin kritis yang sering menjadi alasan penolakan usulan jurnal, seperti ketidaksesuaian antara bidang kepakaran dan bidang ilmiah yang diusulkan, serta bukti korespondensi yang tidak lengkap.
Dia memberikan motivasi kepada dosen agar tidak takut mengirimkan tulisan ke jurnal ilmiah.
"Jangan pernah berharap accepted kalau tidak pernah submit. Karena paper yang baik adalah paper yang di submit," ucapnya.
Baca juga: Poliban sampaikan amanah Menkomdigi di Harkitnas 2025
Kepala Pusat Pengelolaan Jurnal dan Publikasi Universitas Sulawesi Barat Dr. Muhammad Aswad menyampaikan, standar substansi dan konsistensi artikel untuk akreditasi jurnal nasional.
“Pengelolaan jurnal bukan hal yang mudah. Jika suatu institusi telah memiliki jurnal terakreditasi, apalagi sampai Sinta 2, itu patut didukung dan diberi apresiasi,” tegasnya.
Pengelola Jurnal di Kementerian Pendidikan Tinggi Rizki Prasetya menyoroti pentingnya peningkatan jumlah dan kualitas jurnal terakreditasi di Indonesia.
"Kami dari kementerian ingin meningkatkan akreditasi jurnal-jurnal di Indonesia. Ayo perguruan tinggi, termasuk Poliban yang sudah memiliki delapan jurnal tingkatkan lagi, karena baru enam yang terakreditasi," katanya.
Baca link:Poliban