Batulicin (ANTARA) - Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, Robby Chandra mengungkapkan bahwa kabupaten yang berjuluk "Bumi Bersujud" tersebut memiliki potensi bidang pertanian yang cukup besar dan dapat dikembangkan lebih baik lagi.
"Potensi itu terlihat di beberapa wilayah Tanah Bumbu bahwa sebagian sawah milik petani dapat ditanami padi hingga tiga kali dalam satu kali musim," kata Robby di Batulicin Kamis.
Melihat potensi yang cukup besar ini, Robby mengajak para petani di Tanah Bumbu agar dapat mengolah sawah mereka lebih maksimal sebagai upaya menuju swasembada pangan.
Robby juga optimis, Pemerintah Daerah Tanah Bumbu akan swasembada dan menjadi lumbung pangan khususnya di Kalimantan Selatan mengingat luas persawahan di "Bumi Bersujud" kurang lebih mencapai 13.334 hektare dengan hasil produksi padi mencapai 68,4 ribu ton/tahun.
"Jumlah tersebut masih berpotensi untuk ditingkatkan lebih banyak lagi," terang robby.
Untuk mendukung hal itu, pemerintah daerah melalui DKPP Tanah Bumbu terus memotivasi para petani agar tetap konsisten dalam mengolah sawah untuk ditanami komoditas pertanian.
Selain itu, DKPP juga memberi penyuluhan tentang penggunaan bibit unggul atau varietas baru yang berpotensi memiliki hasil panen lebih maksimal. Penyaluran program dari pemerintah pusat berupa bantuan alsintan, pupuk, benih dan sarana produksi lainnya.
Robby merincikan, Di Kecamatan Mentewe Luas sawah mencapai 38 hektare, Karang Bintang 157 hektare, Simpang Empat 119 hektare, Batulicin 714 hektare, Kusan Hilir 975 hektare, Kusan Tengan 3.940 hektare.
Kecamayan Sungai Loban luasa sawah mencapai 51 hektare, Angsana 251 hektare, Satui 505 hektare, Kuranji 569 hektare, Kusan Hulu 1.617 hektare dan Kecamatan Teluk Kepayang mencapai 871 hektare.
Seperti daerah perswahan yang ada di Desa Batarang, Saring Sungaibubu, dan Desa Pakatelu Kecamatan Kusan tengah. Dearah itu merupakan wilayah dataran rendah dan memiliki potensi untuk ditanami padi hingga tiga kali dalam satu kali musim, bahkan bisa hingga empat kali tanam.
"Artinya, Tanah Bumbu memiliki potensi pertanian yang cukup besar yang dapat di Kelola secara maksimal untuk menuju Indonesia swasembada pangan," tutup Rooby.