Banjarmasin (ANTARA) - PT Angkasa Pura Logistik menyebutkan membuka rute penerbangan kargo internasional dari Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menuju Guangzhou China pada Maret 2023.
General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Dony Subardono menyatakan hal itu saat Sosialisasi Penerbangan Kargo Internasional Air Fright PT Angkasa Pura Logistik bertemakan "Komitmen mendukung Program Pemerintah dalam Kegiatan Ekspor" di Banjarmasin, Rabu.
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri, GM Angkasa Pura Logistik, Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kalsel, Kantor Bea Cukai Banjarmasin, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kalsel, serta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kalsel.
Baca juga: Ekspor Kalsel bulan Desember turun 12,96 persen
Selain itu juga diikuti oleh para pengusaha yang bergerak di bidang perikanan, hasil hutan, pelaku UMKM, Gabungan Pengusaha Karet dan Sawit, serta para eksportir di Kalsel.
Dony Subardono menyampaikan ekspor langsung ke China merupakan rencana semenjak bertugas di Kalimantan Selatan.
“Komoditas ekspor Kalsel itu cukup banyak entah itu dari perikanan, produk pertanian, sayangnya semua tercatat di luar dari Kalsel, sehingga pelaku usaha harus mengeluarkan biaya yang lebih untuk pengiriman barang, belum lagi ada risiko turunnya nilai barang," ujar Doni.
Atas hal tersebut, Dony berkomitmen mengakomodir para pelaku bisnis untuk mengirim langsung barang ke luar negeri melalui Banjarmasin.
“Alhamdulillah Angkasa Pura Logistik sudah mengkondisikan, mudah-mudahan kalau sesuai dengan rencana di Maret sudah ada penerbangan ke Guangzhou," ucap Dony.
Melalui ekspor langsung tersebut diharapkan dapat meningkatkan gairah ekspor produk Kalimantan Selatan, dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Baca juga: Kadin siap bangun rumah ekspor di ibukota Kalsel Banjarbaru
GM SBU Air Freight PT Angkasa Pura Logistik Muhammad Agung Hartono mengungkapkan banyak keuntungan yang didapat oleh eksportir dari ekspor langsung itu, antara lain barang lebih cepat sampai, biaya lebih murah, dan pengurusan dokumen juga lebih mudah.
“Dengan penerbangan langsung ini bisa mengurangi beban beban seperti beban biaya dan juga mempercepat waktu memberikan hasil kwalitas yang cukup baik sehingga produk produk kita bisa banyak diminati oleh negara negara luar," ungkap Agung.
Agung menambahkan penerbangan kargo internasional dari Bandara Syamsudin Noor ke Guangzhou tersebut dijadwalkan berlangsung tiga kali per pekan dengan jam terbang pada malam hari, sehingga tiba di China pada pagi hari.
Menurut Agung, penerbangan kargo ke China tersebut diagendakan dari Banjarmasin singgah ke Balikpapan terlebih dahulu, untuk membawa barang ekspor lainnya, namun jika kapasitas yang disiapkan sebesar 18 ton sudah terpenuhi, pesawat akan langsung terbang ke GuangZhou China dari Bandara Syamsudin Noor.
Baca juga: BI : Perekonomian Kalsel tumbuh positif di tengah perlambatan ekonomi global
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Birhasani menyampaikan ekspor langsung ke China sesuai dengan yang diinginkan, karena pengiriman barang ke luar negeri itu tercatat dari Kalimantan Selatan.
“Selama ini mungkin ada beberapa komoditi ekspor Kalimantan Selatan dilakukan secara indirect, transit melalui daerah lain seperti Jakarta, Surabaya,” tutur Birhasani.
Birhasani menegaskan pihaknya telah memiliki komitmen mendukung penuh agar kegiatan ekspor langsung itu bisa berjalan dengan baik.
Baca juga: Ekspor dan impor Kalsel bulan Oktober naik
Untuk itu, Birhasani berharap para pelaku usaha dapat memanfaatkan kesempatan ekspor langsung ke China.
Dibukanya ekspor langsung ini juga menjadi motivasi bagi pelaku usaha baik besar maupun UMKM, untuk mengembangkan usahanya dengan tujuan konsumtif ke China.