Banjarbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Kalimantan Selatan bulan Desember 2022 mencapai 1,35 miliar dolar AS atau turun 12,96 persen dibanding ekspor November 2022 senilai 1,55 miliar dolar AS.
Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Kalsel Abdurahman melalui berita resmi statistik BPS Kalsel dihimpun Antara di Kota Banjarbaru, Kamis mengatakan, dibanding Desember 2021 naik sebesar 55,14 persen.
"Ekspor Kalsel turun 12,96 persen namun dibandingkan dengan bulan Desember 2021 sebesar 870,97 juta dolar AS nilai ekspor pada Desember 2022 naik signifikan sebesar 55,14 persen," ujarnya.
Disebutkan, lima komoditas ekspor terbesar Desember 2022 antara lain bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati, logam mulia dan perhiasan/permata, kayu dan barang dari kayu dan karet.
Lima negara tujuan barang ekspor terbesar bulan Desember 2022 yakni Tiongkok 573,57 juta dolar AS, India 117,71 juta dolar AS, Jepang 115,77 juta, Malaysia 93,29 juta dolar AS, dan Filipina 86,86 juta dolar AS.
Ekspor terbesar di Kalsel Desember 2022 disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral sebesar 1,18 miliar dolar AS, urutan kedua adalah kelompok lemak dan minyak hewani/nabati 114,12 juta, dolar AS.
Urutan ketiga kelompok logam mulia dan perhiasan/permata 25,39 juta dolar AS, posisi keempat dan kelima yakni kelompok kayu dan barang dari kayu 12,77 juta dolar AS dan karet dan barang karet 8,79 juta dolar AS.
Sementara itu, nilai impor Kalsel bulan Desember 2022 mencapai 177,50 juta dolar AS atau naik 116,03 persen dibandingkan bulan November 2022 yang sebesar 82,16 juta dolar AS.
Lima komoditas impor terbesar Desember 2022 antara lain bahan bakar mineral, pupuk, plastik dan barang dari plastik, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagian dan perabotan, lampu dan alat penerangan.
Lima negara asal barang impor terbesar yakni Korea Selatan 108,11 juta dolar AS, Malaysia 23,97 juta dolar AS, Singapura 17,42 juta dolar AS, =Vietnam 9,98 juta dolar AS dan Tiongkok 6,15 juta dolar AS.
=