Banjarbaru (ANTARA) - Nilai ekspor dan impor di Provinsi Kalimantan Selatan di bulan Oktober 2022 mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya. Ekspor naik sebesar 6,31 persen dan impor naik 2,39 persen.
Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Kalsel Fachri Ubadiyah melalui berita resmi statistik dihimpun Antara di Banjarbaru, Sabtu menyebutkan nilai ekspor Kalsel 1,57 miliar dolar AS dan impor 197,09 juta dolar AS.
"Jika dibandingkan Oktober 2021 sebesar 1,05 miliar dolar AS, nilai ekspor Oktober 2022 naik sebesar 48,90 persen dan impor naik 488,04 persen dibandingkan Oktober 2021 sebesar 33,52 juta dolar AS," ujarnya.
Disebutkan, lima komoditas ekspor terbesar selama Oktober di Kalsel antara lain bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati, produk kimia, kayu dan barang dari kayu, dan karet dan barang dari karet.
Lima negara tujuan ekspor terbesar di bulan Oktober 2022 yakni Tiongkok senilai 609,09 juta dolar AS atau 38,75 persen dari seluruh nilai ekspor, India 228,98 juta dolar AS atau 14,57 persen.
Kemudian, Jepang 178,28 juta dolar AS atau mencapai 11,34 persen, Malaysia 106,95 juta dolar AS atau sebesar 6,80 persen, dan Korea Selatan 92,16 juta dolar AS atau 5,86 persen.
Ekspor menurut kelompok barang disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral sebesar 1,38 miliar dolar AS, kelompok lemak dan minyak hewani/nabati menyumbang ekspor sebesar 143,03 juta dolar AS.
Urutan ketiga, kelompok berbagai produk kimia sebesar 14,31 juta Dolar AS, kelompok keempat dan kelima yakni kelompok kayu 12,99 juta Dolar AS dan kelompok karet 11,22 juta Dolar AS.
Sementara, lima komoditas impor terbesar Oktober 2022 di Kalsel antara lain bahan bakar mineral, mesin dan peralatan mekanis, pupuk, kapal, perahu, dan struktur terapung, dan bahan kimia organik.
Lima negara pemasok barang impor terbesar yakni Korea Selatan 113,04 juta di dolar AS, Malaysia 59,00 juta dolar AS Singapura 12,98 juta Dolar AS, Tiongkok 7,24 juta Dolar AS dan Mesir 3,09 juta dolar AS.