Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) rencanakan program seribu santri penghafal qur'an. Hal itu disampaikan Bupati H Aulia Oktafiandi saat mewisuda 221 santri TK/TP Al qur'an dan Ta'limul Qur'an di Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Rabu.
Bupati HST H Aulia Oktafiandi menyampaikan pesan meskipun anak-anak sudah lulus atau sudah diwisuda tetap ajak mereka untuk terus membaca Al qur'an. "Karena inilah cara untuk menjaga anak kita untuk terus mendalami Al Qur’an," katanya.
"Kami dari Pemerintah Kabupaten merencanakan sebuah generasi seribu santri penghafal qur'an, mereka tidak harus menjadi seorang Tahfizd yang masuk pesantren baik di lembaga formal maupun nonformal, tapi bisa saja mereka bersekolah di SD, SMP namun tetap bisa menghafal Al qur'an," bebernya.
"Jadi kami mengharapkan para orang tua agar bisa memanfaatkan momen ini ke depannya, jangan cukup puas hanya bisa membaca, tetapi hafal Al qur'an juga, kiranya itu salah satu bentuk ikhtiar kita," tambah Bupati.
Sebelumnya Ketua Umum Pengurus Wilayah BKPRMI kalsel H Hermansyah menyampaikan, untuk wisuda TK/TP Al qur'an, HST menjadi nomor satu di Provinsi Kalimantan selatan terbanyak, sementara untuk metode pembelajaran BKPRMI HST juga sudah diikuti oleh Kabupaten lain, yaitu Tanah Laut dan tanah Bumbu.
"Hari ini kalian diwisuda dan ini bukan akhir dari sebuah perjalanan, tapi ini adalah awal dari sebuah perjuangan, terus dalami, pelajari, amalkan isi kandungan dalam Al Qur’an, karena kalian akan menjadi generasi emas Provinsi kalsel, generasi emasnya HST," tutupnya.