Batulicin,(Antaranews Kalsel) - Pemkab Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mulai APBD 2015 memprioritaskan pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan antardesa.
"Melalui APBD Tanah Bumbu 2015, kita meningkatkan pembangun jalan antardesa di Kecamatam Kusan Hulun sepanjang 20 kilometer," kata Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Mamimg, di Batulicin, Selasa.
Sebelumnya, lanjut Mardani, ruas jalan antardesa di Kusan Hulu dalam kondisi rusak, banyak lubang dan berlumpur saat musim hujan, dan berdebu ketika kemarau tiba.
Dikatakan, ruas jalan yang dulunya berlubang dan becek, tersebut kini oleh pemerintah daerah setempat diaspal.
"Mudah-mudahan dengan berakhirnya masa jabatan saya 2015, jalan antardesa di Tanah Bumbu, khususnya Kecamatan Kusan Hulu, sudah diperbaiki, sehingga transportasi tidak lagi terganggu akibat jalan rusak," katanya.
Bupati juga berharap, apabila jalan antardesa sudah baik, arus pendistribusian sembako dan hasil pertanian dari desa ke kota atau sebaliknya, bisa lebih lancar, sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
Ia menambahkan, pembangunan dan peningkatan infrastruktur di Tanah Baumbu menjadi program skala prioritas, yang harus dilaksanakan karena hal itu bisa langsung dinikmati masyarakat luas.
Selain infrastruktur, Pemkab Tanah Bumbu juga memprioritaskan pembangunan di sektor kesehatan, dan pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga meminta perangkat desa siap menyambut program pemerintah pusat yakni, satu desa satu miliar rupiah.
Dengan dana tersebut, Maming berharap, pembangunan di desa bisa lebih giat lagi.
"Musyawarah dan mufakat dalam membangun desa harus dilakukan oleh perangkat desa bersama masyarakat setempat. Semua program yang direncanakan haruslah dimasukkan dalam Musrenbang desa," katanya.
Perangkat desa dan masyarakat juga harus merancang program pembangunan yang diarahkan pada sektor infrastruktur produktif, seperti, membangun jalan desa, mendukung sarana produksi pertanian, perkebunan, serta pemberdayaan masyarakat.
 "Saya berharap apabila program satu desa satu miliar rupiah, maka jangan ada jalan desa yang rusak, betapa ironisnya dana yang banyak namun tidak memberi manfaat buat desa dan masyarakatnya," katanya. Â