Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan terus melakukan upaya mematangkan perencanaan pengadaan lahan khususnya untuk pembangunan infrastruktur jalan atau jembatan hingga revitalisasi sungai agar tidak menuai masalah dikemudian hari.
Menurut Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di Banjarmasin, Rabu, upaya ini dengan mengedukasi seluruh perangkat di organisasi pemerintahan daerah melalui sosial di seluruh tingkatan atau hingga kelurahan.
Disampaikan dia, kematangan perencanaan pengadaan tanah lahan untuk kepentingan pembangunan harus betul-betul bersinergi di seluruh organisasi di pemerintahan, hingga tidak ada yang tergesa-gesa.
"Karena kalau tergesa-gesa rentan memulai kesalahan atau permasalahan dikemudian hari, belum lagi masalah harga yang bisa melambung," tutur Ibnu Sina.
Karenanya dia berpikir, Pemkot Banjarmasin mesti memiliki bank tanah agar kesiapan segala perencanaan pembangunan bisa lancar.
"Alangkah baiknya perencanaan kita dalam sepuluh tahun akan membangun ini misalnya, tanah lahan mulai disiapkan terlebih dahulu, sebelum melambung tinggi," paparnya.
Sebab berkaca pada beberapa tahun lalu, ungkap Ibnu Sina, di mana Pemkot Banjarmasin harus mengeluarkan dana yang cukup besar hampir Rp80 miliar untuk pembebasan lahan di daerah Sungai Lulut Banjarmasin Utara.
"Untuk pelebaran jalan termasuk membangun dia jembatan oleh Pemprov, Pemkot yang membebaskan lahannya," kata dia.
Perencanaan matang untuk pengadaan tanah lahan ini, kata Ibnu Sina agar pula tidak ada masalah hukum dikemudian harinya, karena dilakukan sesuai aturan.
"Makanya semuanya harus paham dengan aturan tersebut," ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Banjarmasin Chandra menyampaikan, sosialisasi terkait pengadaan tanah dan dokumen perencanaan pengadaan tanah telah dilakukan keseluruhan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) hingga kecamatan dan kelurahan.
"Seperti kita ketahui pada saat ini bidang pertanahan ada di instansinya yang merupakan fasilitator, nanti kita akan simpan persepsi di sini terkait teknis pengadaan, contohnya terkait timeline pengadaan lahan," katanya.
Chandra berharap, pengadaan tanah tersebut nantinya akan berjalan sesuai dengan timeline yang sudah di SOP kan agar menghindari berbagai macam konflik jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Seperti kita ketahui berbagai infrastruktur di Kota Banjarmasin yang sudah SOP dari pengadaan lahan contohnya adalah pembangunan jembatan Mantuil yang dibangun tahun 2023," ujarnya.