Wali Kota Banjarmasin H Muhammad Yamin HR di Banjarmasin, Jumat, menyampaikan, ini merupakan penyerahan aset negara kepada Pemkot Banjarmasin yang sudah dibangun.
Baca juga: Wali Kota Banjarmasin dukung evaluasi fiskal demi kemajuan daerah
Diungkapkan Yamin, keempat jembatan yang dibangun dari dana APBN tersebut, yakni melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan dan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Kalimantan Selatan nilainya lebih Rp6 miliar.
Adapun empat jembatan tersebut, yakni Jembatan Kenanga I & II senilai Rp1 miliar lebih, Jembatan Melati (Rp1,1 miliar), Jembatan Komplek Karya Mandiri (Rp1 miliar lebih) dan Jembatan Alalak 6 (Rp2,7 miliar).
Yamin mengatakan, serah terima aset empat jembatan ini bukan akhir dari proses pembangunan, melainkan awal dari tanggung jawab baru.
"Kita akan coba inovasi, dorong efisiensi, dan pastikan jembatan ini betul-betul bermanfaat bagi masyarakat. Ini bukan soal infrastruktur saja, ini tentang akses, mobilitas dan keadilan sosial," ujarnya.
Baca juga: Seratus ibu hamil di Banjarmasin terima program bergizi cegah stunting
Yamin juga mengungkapkan, peluang untuk mendapat bantuan pusat ke depan masih terbuka.
"Saya terus terang ikut waktu acara retret kemarin. Beberapa menteri minta daerah untuk terus berinovasi. Mungkin sekarang sedang efisiensi, tapi tahun depan bisa saja dibuka lagi. Presiden bilang, ‘kita coba dulu satu-dua tahun’, jadi jangan takut," kata Yamin.
Yamin menuturkan bakal mencoba berkomunikasi dengan Balai Cipta Karya, supaya peluang bantuan pusat untuk Banjarmasin tetap terbuka.
Kepala BPJN Kalsel Primawan Avicenna, menyebut bahwa hibah ini adalah bentuk komitmen pemerintah pusat dalam mendukung daerah.
"Kami harap, dengan diserahkannya aset ini, Pemkot Banjarmasin bisa lebih lincah dalam pemeliharaan dan pengembangan jembatan agar manfaatnya langsung dirasakan warga," ujarnya.
Baca juga: BAZNAS Banjarmasin renovasi rumah tidak layak huni pada 2025