Hulu Sungai Tengah, Kalsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan pelatihan pembuatan poligon padi kepada kelompok tani sebagai pelaksanaan program optimalisasi lahan (opla) dan pompanisasi di lahan rawa seluas 1.850 hektare.
“Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan jatah bantuan opla 1.850 hektare di lahan rawa untuk mengantisipasi perubahan iklim. Sehingga kami memberikan pembinaan kepada kelompok tani yang berkaitan dengan pelaksanaan program opla ini,” kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) HST Budi Satrya Tanjung di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Senin.
Baca juga: Barito Utara belajar tangani inflasi cabai ke Pemkab HST
Dia menyebutkan pelatihan pembuatan poligon padi lahan rawa ini secara terbatas karena tergantung sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk memberikan pelatihan.
“Tidak semua paham teknologi ini, ada beberapa petani yang kurang paham karena menggunakan aplikasi. Apalagi SDM di Distan HST juga terbatas dalam memberikan pelatihan,” ujarnya.
Budi menjelaskan teknis pelatihan dengan mengaplikasikan metode digital, lahan rawa akan dipetakan menggunakan aplikasi yang tersedia, teknik ini berkaitan dengan pengaturan jarak lubang masing-masing poligon, kemudian penentuan luas dalam satu area lahan rawa, hingga terbentuk titik koordinat di lahan yang menyerupai sebuah peta.
Baca juga: Pemkab HST terima 14.000 ton pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat
Dia mengungkapkan dari total 1.850 hektare lahan opla itu, terdapat 400 hektare yang sudah ditanam. Oleh karena itu, pihaknya akan menggencarkan pelatihan ini agar pemetaan pembuatan poligon pada lahan rawa dapat segera selesai sehingga kementerian segera mendistribusikan bantuan opla.
Karena jika pemetaan digital lahan rawa belum selesai, kata dia, kementerian tidak bisa mendistribusikan seluruh bantuan dari total 1.850 hektare jatah Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada 2024, mulai dari bantuan benih padi, dan pompa yang berkaitan dengan ketahanan pangan.
“Harapan saya, semua kelompok tani bisa segera melampirkan pemetaan lahan, kalau lambat nanti bantuan jadi lama disalurkan,” ujar Budi.
Baca juga: Pemkab HST ambil sampel darah sapi untuk diuji lab terkait dugaan LSD
Pemkab HST latih petani memproduksi poligon padi
Senin, 15 Juli 2024 23:08 WIB