Barabai (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dari Fraksi Golkar, H Alamsyah, menyampaikan ada program pemerintah yang akan dilaksanakan di Kabupaten HST, berupa pembangunan kanal banjir senilai Rp330 miliar.
Ia mengatakan, kanal yang dibangun tersebut merupakan bangunan kedua yang ada di Indonesia, di mana sebelumnya sudah ada dibangun kanal serupa di daerah Maros, Sulawesi.
Baca juga: Komisi III DPRD HST nyatakan terus kawal dan perjuangkan Waduk Pancar Hanau Hantakan
"Alhamdulillah kita berharap pembangunan kanal tersebut dapat terealisasi, disamping untuk menunjang sektor pertanian dan bidang lainnya, juga dengan tujuan utama untuk mencegah banjir yang meluap hingga ke Kota Barabai dan sekitarnya," katanya, dalam silaturrahmi, di Barabai, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan dia, pembangunan tersebut akan dimulai tahun 2021 dengan diawali dengan pembebasan lahan di sekitar kanal yang akan dibangun di kecamatan Hantakan dan sekitarnya, dan diharapkan bisa selesai tahun 2023 mendatang.
Fungsi kanal ini tentunya akan mendukung perekonomian daerah, bisa menjadi obyek wisata, bahan baku air minum dan lainnya, serta untuk pembiayaan tersebut telah diketok anggaran senilai Rp330 milyar, proyek pembangunan ini merupakan proyek sharing antara pemerintah provinsi dan kabupaten.
Baca juga: Sering diserang hoax dan fitnah, Paslon SABIL malah banjir dukungan masyarakat
Untuk terlaksananya pembangunan tersebut, pihaknya secara pribadi juga memintakan doa, restu serta mengharapkan dukungan dari masyarakat dan semua pihak, termasuk dalam Pilkada untuk bersama-sama menyatukan tekad dan dukungan memilih pasangan H Saban Effendi - H Abdillah Alaydrus (SABIL).
"Terpilihnya pasangan SABIL dengan mayoritas dukungan dari anggota DPRD dan masyarakat Kabupaten HST, akan memudahkan kita dalam melaksanakan pembangunan dengan harmonisasi dan sinergitas yang berkelanjutang," katanya.
Alamsyah : Rp330 miliar disiapkan untuk pembangunan kanal banjir HST
Senin, 30 November 2020 4:10 WIB
Fungsi kanal ini akan mendukung perekonomian daerah, bisa menjadi obyek wisata, bahan baku air minum dan lainnya, pembiayaan telah diketok anggaran senilai Rp330 milyar, proyek sharing antara pemerintah provinsi dan kabupaten,