Barabai (ANTARA) - Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Abdul Rahman AZ, menyatakan hingga saat ini pihaknya terus mengawal aspirasi masyakat dan memperjuangkannya agar pembangunan Waduk Pancar Hanau di Hantakan bisa terealisasi.
Ia mengatakan, gagasan pembangunan waduk ini disampaikan saat kepemimpinan Bupati HST Periode 2010-2015 H Harun Nurasid, dan saat itu didukung penuh Ketua DPRD HST H Saban Effendi, dan dirinya merupakan anggota DPRD HST di komisi III sehingga sangat mengetahui lika-liku usulan ini ke pemerintah pusat.
"Perencanaan realisasi pembangunan waduk ini pun juga mendapatkan dukungan dari masyarakat seperti pemilik lahan di sekitar lokasi rencana waduk tersebut, karena memang memahami dampak positif adanya waduk yang akan mendorong kemajuan daerah," katanya dalam keterangan, Sabtu (19/9).
Dijelaskan dia, apabila waduk terealisasi maka akan ada sekitar 15 ribu hektar sawah yang bisa diari, masyarakat bisa bertambah lebih dari satu kali dan produksi pertanian akan meningkat, sehingga perekonomian masyarakat dibidang pertanian makin berkembang maju.
Baca juga: Masuki fase terberat pandemi COVID-19 HST, penerapan perbup diharapkan efektif
Keberadaan waduk juga bisa dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yang nantinya bisa dijual kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) tentunya akan menambah Pendapatan Asli Daerah(PAD), dan kecukupan kebutuhan energi di daerah.
Selain itu, waduk akan berfungsi sebagai penahan atau penopang dari bencana banjir yang sering terjadi, merugikan petani karena lahan pertaniannya rusak, mengenangi hantakan dan sekitarnya, bahkan banjir ini meluas hingga ke Barabai, ibu kota Kabupaten HST.
"Bila mencontoh di Waduk Riam Kanan, maka waduk ini akan membuka usaha baru masyarakat di bidang perikanan, seperti adanya keramba ikan nila, emas, patin dan lainnya,baik untuk konsumsi lokal bahkan dijual keluar daerah," katanya, yang merupakan politisi dari Partai Golkar HST.
Menurut dia, memang kendala belum terealisasinya pembangunan waduk karena koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah pusat masih perlu dijembatani, dan pihaknya bersyukur ada komitmen dari Anggota Komisi V DPR RI HM Rifqynizamy Karsayuda untuk ikut membantu usulan pembangunan waduk.
Baca juga: DPRD HST pertanyakan BUMD Murakata yang belum jalan
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDIP Perjuangan tersebut, memiliki dua komitmen supaya aspirasi pembangunan bandar udara di tahun 2021 terlaksana di HST sebagai gerbang ibu kota negara, serta untuk Waduk Pancar Hanau fokus diupayakan bisa terlaksana ditahun 2022.
Pihaknya menyambut baik upaya tersebut, di mana sebelumnya memang DPRD HST sudah datang langsung ke Direktorat Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebanyak empat kali untuk memperjuangankan usulan pembangunan tersebut.
"Memang akan lebih mudah untuk usulan ini, apabila ada orang daerah yang memiliki jaringan luas dan membina komunikasi di pemerintah pusat dari segi kebijakan maupun secara politis, dan kita tentunya dari pemerintah daerah maupun DPRD HST akan terus mendorong usulan tersebut agar bisa terwujud," katanya.
Komisi III DPRD HST nyatakan terus kawal dan perjuangkan Waduk Pancar Hanau Hantakan
Minggu, 20 September 2020 0:03 WIB
Keberadaan waduk juga bisa dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yang nantinya bisa dijual kepada PLN tentunya akan menambah Pendapatan Asli Daerah(PAD), dan kecukupan kebutuhan energi di daerah.