Barabai (ANTARA) - Ketua Tim Kampanye Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) nomor urut empat, H Saban Effendi dan H Abdillah Alaydrus (SABIL), Abdul Rahman AZ, mengakui paslon SABIL sering mendapat serangan hoax dan fitnah, namun pihaknya tetap menanggapinya dengan bijak.
Ia mengatakan, pihaknya berpegang teguh pada prinsip untuk saling menguatkan dan meneguhkan perjuangan dan tidak ingin menanggapi hal-hal yang tidak perlu, dan tetap fokus dalam perjuangan memenangkan SABIL, bahkan ada hikmah tersendiri ternyata dukungan masyarakat terus mengalir, seperti banjir dukungan.
"Beragam hoax dan fitnah disebarkan, entah dengan maksud apa, maka tim relawan dan media sosial kami juga sering terima info seperti itu, tapi kami mengingatkan mereka untuk tenang dan tidak membalasnya, berserah kepada Allah SWT, dan mendoakan mereka yang menebarkan hal tersebut dapat hidayah, sadar dan tidak mengulanginya," katanya, di Barabai, Rabu (4/11) kemarin.
Baca juga: Video-Nomor urut empat, Paslon Sabil yakin takdir Allah terbaik raih kemenangan
Dijelaskan dia, memang dalam demokrasi setiap orang berhak untuk menyuarakan pendapatnya, termasuk di media sosial namun hal tersebut tentu dibatasi dengan aturan yang telah diatur dalam perundang-undangan atau UU ITE, serta kearifan lokal yang dianut masyarakat HST yang dikenal ramah, santun dan agamis, disamping menebar hoax dan fitnah dengan akun palsu pun saat ini cepat bisa diketahui.
Beragam isu, hoax dan fitnah ditujukan pada paslon SABIL, memang ada yang perlu ditanggapi dan diluruskan karena memang ketidak tahuan atau ingin lebih mengenal profil paslon SABIL, tapi ada juga yang tidak perlu ditanggapi sehingga pihaknya senantiasa mengingatkan tim untuk bisa menyaring informasi, dan kalau untuk kemudian membagikannya lagi.
Pihaknya sependapat agar setiap tim paslon saling berlomba menjual visi misi, dan program masing-masing, berkreasi untuk menjaring simpati masyarakat dalam upaya mendulang suara, namun apabila sudah menyasar pada hoax, fitnah dan lainnya yang tidak bisa dibuktikan, tentu mereka sendiri yang akan terjebak dalam persaingan yang tidak sehat.
Baca juga: Fathurrahman Surya : Tim digital Sabil agar santun bermedsos dan tebarkan pesan kebaikan
"Pilkada sifatnya sementara karena merupakan proses politik yang harus dilalui di bulan Desember 2020 mendatang, namun sangat penting untuk selamanya adalah menjaga silaturrahmi, menjaga situasi daerah agar tetap aman, damai, kondusif dan masing-masing menjunjung aturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," katanya.
Ditambahkan dia, terkait dengan pelaporan pihaknya ke BAWASLU HST beberapa waktu lalu tentang kampanye hitam, diharapkan itu sebagai upaya untuk pembelajaran agar semua pihak bisa menghormati ketentuan yang ada, serta sebagai bentuk kecintaan terhadap para ulama dan habaib, dan tidak ingin masyarakat terpecah belah hanya karena kepentingan politik sesaat.
Sering diserang hoax dan fitnah, Paslon SABIL malah banjir dukungan masyarakat
Kamis, 5 November 2020 1:15 WIB
Memang dalam demokrasi setiap orang berhak untuk menyuarakan pendapatnya, termasuk di media sosial namun hal tersebut tentu dibatasi aturan perundang-undangan atau UU ITE, serta kearifan lokal yang dianut masyarakat HST,