Batam (ANTARA) (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) memastikan seluruh kapalnya dalam kondisi baik dan layak mengangkut penumpang pada musim mudik 2019.
"Kapal-kapal penumpang Pelni wajib dilakukan docking untuk pemeriksaan dan perawatan kelaiklautan," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Yahya Kuncoro, melalui pesan aplikasi di Batam, Kepulauan Riau, Selasa.
Pemeriksaan terhadap seluruh kapal penumpang meliputi keselamatan, kehandalan mesin, kelistrikan, AC dan perbaikan layanan terkait toliet setiap tahun.
Ia menegaskan, sebelum kapal dioperasikan, sudah harus melalui "sea trial" dan dinyatakan laik oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sebagai lembaga independen untuk keselamatan kapal.
Pada tahun ini, Pelni, kata dia, akan mengoperasikan tiga kapal yang telah selesai melakukan pemeliharaan atau docking tahunan pada angkutan lebaran 1440 H Tahun 2019.
Tiga armada tersebut yaitu kapal tipe 3000 pax KM Labobar, KM Awu, dan KM Bukit Raya yang merupakan kapal tipe 1000 pax.
Pengoperasian tiga kapal tersebut akan dimulai Selasa.
Rencananya KM Labobar akan bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok Rabu (22/5) menuju Surabaya-Balikpapan-Pantoloan-Bitung-Ternate-Sorong-Manokwari-Nabire-Serui-Jayapura dan kembali ke rute semula.
Setiba di Balikpapan pada Senin (27/5) KM Labobar akan bolak-balik Balikpapan-Surabaya hingga (3/6) untuk melayani pemudik dari Balikpapan yang akan pulang ke Jawa melalaui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
KM Awu akan mulai dioperasikan Selasa (21/5) pukul 15.00 dari Semarang menuju Kumai, lalu balik ke Semarang kemudian ke Pontianak dan Pontianak-Surabaya pada (25/5).
Sedangkan KM Bukit Raya akan berangkat Kamis (23/5) dari Tanjung Priok ke Blinyu (Bangka Belitung)-Kijang-Letung-Tarempa-Natuna-Midai-Serasan (Kepulauan Riau) -Pontianak (Kalimantan Barat)-Surabaya.
"Beroperasinya tiga kapal yang telah selesai perawatan melengkapi 26 kapal trayek armada nusantara pada angkutan lebaran 2019," kata dia.
Pelni berharap, dengan 26 armada angkutan tersebut, maka dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
"Permintaan angkutan laut dalam 4 bulan terakhir cukup signifikan. Kami lega seluruh kapal dapat beroperasi," kata Yahya Kuncoro.
Ia mencatat, kenaikan jumlah penumpang Pelni dari Januari-April 2019 naik dari 852.255 menjadi 1.172.143 pelanggan atau naik rata-rata 38 persen per bulan dibanding periode yang sama 2018.
Kenaikan itu diperkirakan akan bertambah, pada musim mudik Lebaran ini.
"Kami memprediksi akan terjadi kenaikan penumpang sebesar 3,5 persen dibanding realisasi tahun 2018 yang mencapai 604.202 akan naik menjadi 625.599 pelanggan pada lebaran 2019," kata dia.