Tanah Laut, Kalsel (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman mengatakan pasar murah merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah untuk membantu masyarakat.
"Saya berharap pasar murah ini dapat bermanfaat dan membantu bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka," ucapnya di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel, Minggu.
Baca juga: Diskopdag Tanah Laut minta SPBU dan pedagang tera timbangan tiap tahun
Syamsir mengatakan pelaksanaan pasar murah ini bisa membantu mengurangi pengeluaran masyarakat, sehingga harus dimanfaatkan pasar murah ini sebaik-baiknya.
Pelaksanaan pasar murah ke-62 selama 2024 ini dibuka Pj.Bupati Tala yang didampingi oleh Pj Ketua Tim Penggerak PKK Tala Rizki Yulia Syamsir Rahman dan Camat Jorong Muhammad Fadli.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan (Diskopdag) menggelar pasar murah di Desa Asam Jaya, Kecamatan Jorong.
Sementara itu, Kepala Desa Asam Jaya Dwi Wahyu Yuliantoro menyambut gembira pelaksanaan pasar murah di desanya itu.
Dikatakannya, bahwa pasar murah ini sangat membantu apalagi saat ini harga karet yang merupakan mayoritas pendapatan warga sedang naik turun.
Baca juga: Diskopdag Tanah Laut sebut tahun 2025 kembali menggelar Pasar Murah di 30 desa
"Alhamdulillah, di desa ini digelar pasar murah, kami masyarakat Desa Asam Jaya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Hadirnya pasar murah ini sudah ditunggu masyarakat kami," kata Dwi.
Dalam pasar murah ini, harganya mendapat dua kali subsidi yakni dari Pemkab Tala melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan (Diskopdag) Tala dan dari Pj Bupati Tala secara pribadi.
Adapun harga setelah menerima dua kali subsidi di antaranya beras SPHP kemasan lima kilogram seharga Rp60 ribu dan minyak goreng seharga Rp15 ribu per liter.
Lalu, harga gula pasir seharga Rp15 ribu per kilogram, bawang merah seharga Rp22 ribu per kilogram, bawang putih seharga Rp35 ribu per kilogram, dan telur seharga Rp48 ribu per rak, serta beberapa potongan harga pada barang lainnya, bahkan hingga gratis.
"Harga yang ada di pasar ini lebih murah bilang dibandingkan dengan harga di pasaran dan ini sangat membantu warga dan memenuhi kebutuhan sembako harian," ucap seorang warga, Fatimah.
Baca juga: Dispar Tanah Laut: Tiga unggulan ekonomi kreatif di Tanah Laut