Rantau (ANTARA) - Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Mulkan mengungkapkan dominasi anggaran sekitar Rp210 miliar dialokasikan untuk normalisasi sungai sebagai upaya mitigasi bencana banjir.
"Pada anggaran murni Rp95 miliar dan di anggaran perubahan ada Rp120 miliar, " ujarnya kepada ANTARA di Rantau, Kamis.
Baca juga: Bidang SDA Tapin normalisasi sungai untuk mitigasi banjir
Mulkan mengungkapkan Rp95 pada anggaran murni 2023 ini sekitar 50 persen digunakan untuk normalisasi sungai, sisanya untuk proyek lain diantaranya ; irigasi, tabat bendung hingga tebing sungai.
Sedangkan, pada anggaran perubahan 2023 ini ditambah Rp120 miliar sekitar 75 persen digunakan untuk normalisasi sungai.
Baca juga: Tapin petakan daerah rawan banjir jelang musim hujan
"Fokusnya paling banyak sungai di wilayah kecamatan Candi Laras Utara dan Candi Laras Selatan. Sungai lainnya pun di Tapin juga dilakukan normalisasi, dilakukan secara bergulir," ungkapnya.
Baca juga: Banjir disertai lumpur cemari rumah hingga sumur warga Tapin
Mulkan katakan masa kontrak untuk ratusan proyek di SDA yang berakhir pada akhir tahun, saat ini terpantau masih lancar tanpa kendala.
"Sejauh ini lancar, " ujarnya.
Ia katakan digalakkannya proyek normalisasi sungai ini setiap tahun mengingat adanya pendangkalan hingga penyempitan sungai sungai di Tapin.
"Paling banyak pendangkalan sungai akibat lumpur," ungkapnya.
Baca juga: Limbah batu bara di Kalsel masuk ke lahan fungsional pertanian Tapin