Rantau (ANTARA) - Pemukiman warga di Nes 18 Desa Sawang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan tercemar lumpur akibat banjir luapan sungai, Kamis, (2/2).
"Di kampung ini sering banjir disertai lumpur," ujar Muhammad Idris di lokasi, Kamis.
Lumpur kental berwarna abu-abu kehitaman tersebut, kata dia, mencemari rumah, fasilitas umum hingga sumur warga.
"Air sumur ini sumber mata air utama kami," ujar Nurul, warga lainnya.
Berdasarkan keterangan warga, lumpur tersebut bersumber dari limbah pertambangan batu bara di hulu sungai.
Terhitung ada 15 buah rumah di wilayah bantaran Sungai Sawang yang menjadi langganan banjir ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapin Nurdin menyahut peristiwa tersebut, dikatakannya akan segera memeriksa lokasi terdampak dan memastikan penyebab banjir disertai lumpur itu.
"Kami belum bisa memastikan, kami melihat ke lapang dulu, sumber lumpurnya dari mana," ujarnya saat dikonfirmasi.
Sungai yang meluap akibat curah hujan tinggi sejak dini hari dan beberapa hari terakhir ini, sore tadi sudah mengalami penurunan.
Warga berharap kepada pemerintah untuk segera menindaklanjuti keluhan yang terus berulang setiap musim penghujan ini.
Banjir disertai lumpur cemari rumah hingga sumur warga Tapin
Kamis, 2 Februari 2023 19:09 WIB