Banjarbaru, Kalsel (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarbaru melakukan sejumlah upaya pencegahan bencana banjir dan genangan di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan itu.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru melanjutkan berbagai proyek strategis yang bertujuan untuk memperkuat sistem drainase dan sungai setelah menyelesaikan pembangunan Embung Gunung Kupang pada awal 2024.
Baca juga: SMPN 11 Banjarbaru ciptakan aplikasi siram tanaman berbasis Android
Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Banjarbaru Deny Pramuji di Banjarbaru, Kamis, mengatakan melalui proyek-proyek tersebut, Dinas PUPR Kota Banjarbaru berharap dapat mengurangi risiko banjir yang sering mengganggu aktivitas warga, terutama saat musim hujan.
Peningkatan infrastruktur drainase dan sungai yang baik diharapkan akan memperlancar aliran air, mencegah genangan, serta meningkatkan kualitas lingkungan di kota Banjarbaru.
Dia juga menegaskan dengan langkah mitigasi yang terencana dan berkelanjutan, Banjarbaru semakin siap menghadapi tantangan banjir dan menciptakan kota yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Harapan ke depan dengan sudah dilakukan normalisasi beberapa sungai, masyarakat tidak lagi terkena banjir apabila musim penghujan," jelasnya.
Beberapa proyek unggulan yang tengah dilaksanakan pada 2024 di antaranya adalah peningkatan dan normalisasi Sungai utama serta saluran drainase yang ada di seluruh kota.
Beberapa peningkatan sungai di antaranya Sungai Karet, peningkatan Sungai Kuranji (Cempaka), peningkatan Sungai Kemuning Segmen 2, peningkatan Sungai Kelapa Gading, dan peningkatan Sungai Gunung Kupang.
Baca juga: Wali Kota: MTQ jadi sarana tingkatkan syiar Islam
Selanjutnya, peningkatan Sungai Guntung Paikat, peningkatan Sungai Ambulung, peningkatan Sungai GT Payung, normalisasi Jembatan 2 dan Jembatan 3 di Liang Anggang, pembangunan saluran pembagi agrabudi, dan pembangunan inlet Embung Gunung Kupang.
Selain itu, dilakukan pembangunan kolam retensi Al Falah, normalisasi saluran Handil Kurihing, Karya Manuntung, dan timbang rasa di Kecamatan Liang Anggang, dan normalisasi saluran Sukamaju Ujung di Kecamatan Liang Anggang.
Kemudian, normalisasi saluran daerah Laros di Kecamatan Liang Anggang, normalisasi saluran Lokudat Ujung, Palam, dan Tekukur di Kecamatan Landasan Ulin, normalisasi saluran Basung Parit Mati di Kuranji dekat Embung Cempaka, serta pembangunan drainase yang tersebar di berbagai wilayah Kota Banjarbaru.
Sementara itu, salah seorang warga Jalan Karet Humidi cukup mengapresiasi sungai di wilayahnya dilakukan penataan dan pelebaran.
"Pemkot Banjarbaru memberikan bukti nyata dalam upaya menghilangkan banjir, dengan begini masyarakat tentunya harus ikut mendukung. Salah satunya tidak membuang sampah ke sungai dan ikut merawat agar apabila hujan lebat air bisa mengalir dengan lancar dan tidak ada banjir lagi," sebutnya.
Baca juga: DPRD dan Pemkot Banjarbaru gali potensi pajak pusat perbelanjaan