Banjarbaru, Kalsel (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mulai mengerjakan 11 proyek normalisasi sungai di kota setempat.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Muhammad Deny Pramudji di Banjarbaru, Rabu, mengatakan proyek itu bertujuan untuk mitigasi banjir melalui normalisasi berupa pengerukan badan sungai dan pengerjaan siring sisi sungai.
"Sebanyak 11 proyek yang dikerjakan sepanjang tahun ini sesuai kajian master plan mitigasi banjir melalui pengerjaan normalisasi sungai untuk peningkatan fungsi, baik pengerukan, pelebaran, hingga pengerjaan siring," ucap Deny.
Deny menyebutkan lima dari 11 normalisasi sungai yang sudah dalam tahap pengerjaan adalah peningkatan Sungai Kemuning segmen dua dengan panjang 780 meter dengan nilai kontrak Rp5,6 miliar.
Kemudian, pengerjaan peningkatan sungai di Sungai Karet sepanjang 800 meter dengan dana yang disiapkan sebesar Rp6,7 miliar.
Peningkatan Sungai Kuranji Cempaka yang dikerjakan dari arah sebelum embung hingga setelah lokasi embung dengan panjang 500 meter untuk nilai kontrak sebesar Rp6,4 miliar.
Selanjutnya, ucap Deny, peningkatan Sungai Kelapa Gading, Kelurahan Sungai Besar, dengan panjang 300 meter dengan anggaran sebesar Rp2,1 miliar.
Bukan itu saja, pihak Dinas PUPR juga melakukan peningkatan di Sungai Gunung Kupang dengan panjang 100 meter dana anggaran sebesar Rp1,8 miliar.
"Dari semua proyek yang dilakukan dan sudah dalam proses pengerjaan itu total anggaran sebesar Rp30 miliar berasal dari dana APBD Murni Kota Banjarbaru," ujarnya.
Deny kembali mengatakan semua proyek tersebut sudah mulai dikerjakan dan progresnya antara 30-40 persen dan semua masih sesuai jadwal.
"Pengerjaan enam normalisasi sungai lainnya dengan volume yang lebih sedikit termasuk normalisasi sungai kecil lainnya yang dilakukan melalui dana rutin dengan pekerjaan kategori ringan," ujarnya.
Saat ini, ujar Deny, mulai April sampai hingga akhir November ada kendala cuaca di mana hujan dan debit air naik jadi menghambat pekerjaan karena permukaan air mengalami kenaikan.
"Alhamdulillah, tidak ada kendala yang berarti dan kemajuan fisik pekerjaan juga sudah sesuai target. Kami optimistis penyelesaian seluruh kegiatan sebelum target akhir November 2024," katanya.
Baca juga: Wali Kota Aditya kembangkan wisata mancing di Sungai Kemuning
Baca juga: Pegawai PLN bersihkan Sungai Kemuning Banjarbaru
Baca juga: Wali Kota tinjau lokasi banjir di bantaran Sungai Kemuning