
Melalui Sekolah Lansia, para lansia di ajarkan 10 materi pokok, di antaranya terkait tentang kegiatan Spiritual, Kesehatan, Fisik, Teknologi Informasi, Ekonomi Pemberdayaan, Sosial dan Lingkungan.
Untuk saat ini, sekolah lansia baru terbentuk di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), dengan nama sekolah lansia Asyifa, dengan jumlah siswa dan pendamping mencapai 50 orang.
Hampir Satu tahun berjalan, sekolah lansia dilaporkan telah memberikan dampak positif bagi para peserta, oleh karena itu BKKBN telah menawarkan program sekolah lansia itu, kepada Kabupaten/Kota Lainnya, dengan harapan sekolah lansia juga bisa dilaksanakan di daerah lainnya di Kalimantan Selatan.
Ardani, mengungkapkan, tujuan akhir dari Sekolah Lansia itu, untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku lansia terhadap kesehatan, kedekatan lansia pada nilai spiritual, harapan hidup yang berkualitas, tangguh dan berdaya guna, serta maningkatkan kebahagiaan dan kemandirian lansia.
“jangan sampailah para lansia itu nantinya di tempatkan di panti jompo, kan kasian itu, makanyakan ada Bina Keluarga Lansia (BKL), yang dibina itu sebenarnya keluarga yang memiliki lansia,”ungkap Ardani.
Ardani menambahkan, melalui program Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL), pihaknya telah melakukan pendampingan Lansia dan keluarga yang memiliki Lansia, melalui berbagai pelatihan yang diberikan.
Baca juga: Kemenag: JCH Kalsel 2023 usia di atas 82 tahun lebih 190 orang