Pelaiahri (ANTARA) - Antisipasi penularan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) atau virus corona di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tanah Laut melakukan penyemprotan cairan disinfektan kepada mobil angkutan ternak yang datang ke Pasar Hewan Pelaihari, di Pasar Hewan Pelaihari, Senin (30/3).
Selain itu, setiap masyarakat umum yang memasuki area pasar hewan juga tidak luput dari penyemprotan disinfektan.
Bupati Tanah Laut H Sukamta mengatakan, penyeprotan tersebut merupakan salah satu tindakan preventif yang dilakukan Pemkab Tanah Laut untuk melakukan pencegahan penularan virus corona, di salah satu objek penggerak perekonomian di Kabupaten Tanah Laut.
Sukamta menjelaskan, pihaknya tidak menutup Pasar Hewan Pelaihari, namun memberlakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan penyemprotan cairan disinfektan di pasar hewan tersebut.
"Pasar Hewan Pelaihari tidak ditutup, namun tetap kami lakukan pengawasan, khususnya para pedagang sapi dari Sulawesi dan Palangkaraya," ucap Sukamta, saat peninjauan langsung pelaksanaan penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan Pelaihari , Kelurahan Sarang Halang.
Sukamta mengimbau, agar para pelaku jual beli di Pasar Hewan Pelaihari tetap menjaga jarak satu sama lain serta menghindari kontak fisik.
"Meski pasar ini buka , namun saya harap siapa saja yang bertransaksi disini agar tidak bergerombol, hindari kontak fisik secara langsung dan jangan lupa gunakan masker serta rajin mencuci tangan dengan sabun," imbaunya.
Bupati ingin masyarakat tidak panik, namun tetap waspada dengan melakukan pencegahan penularan virus corona.
Dia mengharapkan, perekonomian di Tanah Laut tetap jalan dan tetap waspada dengan penularan COVID-19.
Pada peninjauan tersebut Bupati Tanah Laut H Sukamta didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tanah Laut Suharyo dan Kepala Pelaksana BPBD Tanah Laut Muhammad Kusri.
Antisipasi penyebaran corona, Pasar Hewan Pelaihari disemprot disinfektan
Senin, 30 Maret 2020 14:53 WIB
Pasar Hewan Pelaihari tidak ditutup, namun tetap kami lakukan pengawasan, khususnya para pedagang sapi dari Sulawesi dan Palangkaraya,