Pelaihari (ANTARA) - Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Tanah Laut, Kalimantan Selatan Andris Evony mengatakan, di akhir tahun 2024 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Boejasin Pelaihari melakukan inovasi dalam bidang pelayanan.
"Salah satu inovasi sudah diakui dan mendapat penghargaan terbaik satu dari Pemprov Kalsel adalah inovasi pelayanan publik," ujar Andris Evony, di Pelaihari, Senin.
Baca juga: Tengok inovasi canggih dari juara Samsung Innovation Campus
Dimana RSUD H Boejasin Pelaihari, sebut dia, meluncurkan program layanan digitalisasi terhadap antrian pasien, cek jumlah bad tersedia, dokter-dokter spesialis melayani rawat jalan.
"Termasuk inovasi diakui Pemprov Kalsel terhadap obat di bidang kefarmasian tidak lagi mengantri tapi ketika resep obat masuk di poli, nantinya dikirim ke rumah masing-masing pasien sesuai alamat," terangnya.
Inovasi tersebut, jelas dia, bekerjasama dengan PT Pos Indonesia, sehingga dapat meningkatkan kinerja PT Pos Indonesia.
"Selama ini PT Pos Indonesia dinilai hanya menyalurkan gaji-gaji pensiunan. Sekarang Pemkab Tanah Laut kerjasama dan memberdayakan PT Pos Indonesia," tandasnya.
Dia bersyukur, dengan layanan tersebut tidak perlu lagi menunggu berjam-jam antrian obat, namun begitu masuk tidak meminta ke petugas hari pertama atau hari kedua diantarkan obatnya.
"Pelayanan ini sudah satu minggu kita luncurkan Direktur RSUD H Boejasin dan itu diakui Pemprov Kalsel," tegasnya.
Dia berharap, layanan aplikasi di RSUD H Boejasin Pelaihari segera dipatenkan, dipublikasikan dan dikembangkan lagi.
"Yang dikembangkan dalam artian apa, tidak hanya pengantaran obat gratis. Bahkan dengan aplikasi tersebut karena rumah pasien jauh ambulance bisa menjemput," demikian tutupnya.
Baca juga: HSS raih dua penghargaan pada Innovation Award 2024
Asisten: RSUD H Boejasin Pelaihari inovasi bidang pelayanan
Senin, 7 Oktober 2024 17:09 WIB
Salah satu inovasi sudah diakui dan mendapat penghargaan terbaik satu dari Pemprov Kalsel adalah inovasi pelayanan publik,