Banjarmasin (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kalimantan Selatan (BMKG Kalsel) menjelaskan penyebab cuaca terasa cukup gerah di wilayah Kota Banjarbaru dan sekitarnya pada Rabu malam.
Berdasarkan keterangan tertulis FOD Syamsudin Noor Banjarbaru di Banjarmasin, Kamis, menyatakan wilayah Banjarbaru dan sekitarnya mengalami peningkatan suhu dikarenakan matahari cukup terik dibandingkan hari sebelumnya.
Baca juga: Kemenag Kalsel gandeng BMKG gelar Rukyatul Hilal Ramadhan 2025
“Berdasarkan data pada Rabu, suhu maksimum di Stamet Syamsudin Noor terukur 33,7 derajat Celcius,” sebut keterangan BMKG Kalsel.
Angka tersebut menunjukkan lebih tinggi dibandingkan suhu pada Selasa, selain itu tutupan awan berkurang di Banjarmasin dan Banjarbaru pada Rabu dibanding sebelumnya.
Akibatnya, permukaan tanah menyerap panas yang lebih banyak sehingga malam terasa lebih gerah sesuai citra satelit pada pukul 14.30 Z atau 22.30 WITA di wilayah Banjarmasin, Banjarbaru dan sekitarnya terpantau awan menengah dan awan tinggi yang cukup tebal.
Baca juga: Warga Kalsel diimbau tak gali lereng rawan longsor saat musim hujan
Hal itu menyebabkan panas yang tadi siang diserap permukaan tanah tidak bisa melepaskan panas dari permukaan tanah ke angkasa.
“Oleh karenanya kita merasa gerah di malam hari,” ujar analis BMKG Kalsel.
Masyarakat pun perlu mengetahui bahwa permukaan bumi selalu melepaskan panas ke langit atau angkasa pada malam hari.
Baca juga: Tiga kabupaten di Kalsel dilanda hujan badai