Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - PT Suryagita Nusaraya yang menggeluti ekspor komuditas perikanan melirik ikan sungai di Provinsi Kalimantan Selatan, yakni, jenis belut yang berpeluang di ekspor ke Korea dan Cina.
Menurut Kepala Cabang PT Suryagita Nusaraya Banjarmasin Gusti Faisal saat jumpa pers di Banjarmasin, Rabu, terkait ekspor perdana hasil nelayan Kalsel ke negara Asia dan Timur Tengah, selain ikan laut, salah satu ikan sungai di Kalsel jenis belut berpeluang besar sebagai komuditas ekspor yang menjanjikan.
"Pemasaran ikan belut ini yang sangat cerah itu ke Korea dan Cina, ini peluangnya besar," ujarnya.
Menurut dia, ikan belut di Kalsel yang bisa hidup di sawah dan sungai kecil ternyata sangat banyak diminati warga mancanegara di Cina dan Korea, terlebih jenis ikan ini sangat melimbah adanya di Kalsel.
"Sebagai diketahui saja, selama ini pengiriman ikan belut ke Jakarta itu mencapai 200 ton pertahunnya, itu dari petani di Amuntai, Barabai dan Sungai Danau," ungkapnya.
Di mana sebenarnya, kata Faisal, hasil tangkapan petani ikan belut di Kalsel ini diolah lagi oleh eksportir di Jakarta untuk diekspor ke negara-negara penggemarnya tersebut, yakni, Cina dan Korea.
"Kalau demikian kan dampaknya tidak bisa langsung bagi kesejahteraan petani di Kalsel, coba kalau belut itu langusung oleh petani di ekspor ke Cina dan Korea, tentunya akan lebih menguntungkan," ujar Faisal.
Dari itu, katanya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan para petani belut di Kalsel ini untuk bisa kerjasama yang saling menguntungkan bagi ekspor komuditas tersebut ke luar negeri.
"Kan sudah kita buktikan mulai dilakukannya ekspor hasil laut di provinsi ini ke negara-negara di Asia dan Timur Tengah dengan Garuda Indonesia, terlebih ini pemerintah daerah sangat mendukung, jadi peluangnya makin lebar," tegasnya.