Banjarbaru (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Bea Cukai Kalbagsel) melepas ekspor belut sawah hidup (live ricefieldeels) sebanyak 2.016 kg ke Tiongkok yang dilakukan oleh CV Tiga A, dengan PT. Suryagita Nusaraya selaku PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan).
"Belut dalam kemasan 72 box ini bernilai devisa ekspor sebesar USD9.678,8," kata Kepala Kanwil Bea Cukai Kalbagsel Dwijo Muryono saat pelepasan ekspor di Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kamis.
Baca juga: Bea Cukai Banjarmasin musnahkan barang bukti senilai Rp2,4 miliar
Dwijo mengatakan realisasi ekspor itu diharapkan menjadi pendorong bagi pelaku UMKM lainnya untuk dapat meningkatkan kapasitas ekspor dan bersaing di pasar internasional.
Dia menekankan pemberian fasilitas kepabeanan yang tepat dapat memberikan dampak positif bagi industri, termasuk industri perikanan di Kalimantan.
Pihaknya juga memberikan apresiasi atas pencapaian CV Tiga A dan mengharapkan kegiatan ekspor ini dapat menjadi pemicu bagi peningkatan ekspor komoditas perikanan dari Kalimantan Selatan.
“Daerah ini memiliki potensi besar untuk komoditas perikanan, dan kami berharap ekspor belut ini akan semakin mendorong peningkatan ekspor produk perikanan dari Kalsel," ujar Dwijo.
Baca juga: Bea Cukai Kotabaru musnahkan barang kena cukai ilegal hampir Rp1 miliar
Dia menambahkan sejalan dengan fungsinya sebagai trade facilitator dan industrial assistance, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memiliki peran nyata dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional dan mendukung industri dalam negeri melalui pemberian berbagai fasilitas kepabeanan.
Kegiatan itu menegaskan komitmen Bea dan Cukai dalam mendukung para pelaku usaha, khususnya sektor perikanan, untuk dapat bersaing dan menembus pasar internasional.
Melalui kerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait, Bea dan Cukai akan terus menggalakkan potensi ekspor produk perikanan Indonesia guna memberikan kontribusi nyata pada kemajuan perekonomian nasional.
Baca juga: Bea Cukai Banjarmasin kenalkan peran kepabeanan-cukai ke mahasiswa ASMI
Sementara Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, Erwin A.M. Dabukke Kalsel menyampaikan harapannya kepada CV Tiga A untuk dapat menjadi sumber inspirasi dan pendorong semangat bagi pelaku usaha lainnya untuk mengikuti jejak CV Tiga A dalam melakukan ekspor.
Melalui ekspor itu, dia berharap dapat membuka peluang baru bagi pelaku usaha lainnya untuk memperluas jangkauan pasar mereka ke dunia internasional.
"Kami percaya bahwa dengan semangat inovasi dan kerja keras, pelaku usaha Indonesia bisa bersaing di pasar global dan turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara,” katanya.
CV Tiga A menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan yang diberikan oleh Bea dan Cukai dalam proses ekspor perusahaan.
H. Faisal selaku perwakilan dari CV Tiga A menegaskan dukungan Bea Cukai sangat krusial bagi kelancaran ekspor dan telah membuka berbagai peluang bisnis internasional.
"Fasilitas yang diberikan memungkinkan kami untuk berkembang lebih pesat dan memenuhi permintaan pasar global yang terus berkembang," ujarnya.
Baca juga: Kanwil DJBC Kalbagsel gelar Workshop Kehumasan