Banjarmasin (ANTARA) - Anggota Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi keolahragaan, Habib Umar Hasan Alie Bahasyim berpendapat, pembangunan stadion bertaraf internasional harus pula ada upaya peningkatan prestasi.
"Pada prinsipnya kami mendukung pembangunan stadion internasional sebagaimana dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel 2025-2029, tapi harus dibarengi pula dengan upaya peningkatan prestasi," ujar Habib Umar ketika dikonfirmasi di Banjarmasin, Senin.
Baca juga: Wagub Kalsel: Gatriwara harus jadi penyemangat
Anggota DPRD Kalsel dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, melalui kegiatan keolahragaan mungkin saja mengangkat daerah menjadi "go International" sebagaimana pernah terjadi pada masa Presiden Soekarno.
"Pada Presiden Soekarno, Indonesia sempat keluar dari keanggotaan organisasi pesta keolahragaan dunia atau Olimpiade dan menggagas Games of the New Emerging Forces (GANEFO) yaitu pesta olahraga negara-negara berkembang," ungkap Habib Umar.
Oleh sebab itu, menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel II/Kabupaten Banjar tersebut, dengan pembangunan stadion internasional tidak menutup kemungkinan provinsi yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota menjadi mendunia.
"Tapi pembangunan stadion internasional juga harus dibarengi dengan peningkatan prestasi agar Kalsel lebih mendunia lagi. Jangan sampai kita hanya penyedia sarana dan prasarana keolahragaan, namun prestasi kurang menggembirakan," tegas Habib Umar.
Baca juga: Pansus II DPRD Kalsel uji komparasi fokus masalah ekonomi
Dengan mengutip sejarah Pekan Olahraga Nasional (PON) di Indonesia, Habib Umar mengungkap, Kalsel pernah masuk sepuluh besar atau berada peringkat tujuh ketika PON VII di Surabaya Jawa Timur (Jatim) Tahun 1969.
"Namun dalam beberapa kali PON belakangan ini hampir tak pernah mendekati sepuluh besar. Apalagi masuk sepuluh besar tampaknya tidak begitu mudah," ujar Habib Umar seraya berharap, seiring pembangunan stadion internasional nanti prestasi olahraga atlet-atlet Kalsel terus meningkat.
Menurut Habib Umar, perlu kajian yang lebih seksama dan mendalam mengapa Kalsel tak pernah lagi masuk sepuluh besar pada PON atau pekan olahraga bergengsi tingkat nasional.
"Alhamdulillah pada cabang olahraga (cabor) tertentu atlet Kalsel turut berpartisipasi dalam kejuaraan dunia seperti olahraga bela diri," demikian Habib Umar Hasan Alie Bahasyim.
Baca juga: Rekomendasi LKPj Kepala Daerah Kalsel 2024 inginkan lebih berkualitas