"Kita mengapresiasi atas kejelian dan kegigihan jajaran Polda Kalsel sehingga membongkar pengoplosan pupuk," ujar Firman Yusi dikonfirmasi di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: Polda Kalsel tetapkan tiga tersangka TPPU PT Aglomin
Pasalnya, menurut Firman, pupuk oplosan bisa mengganggu upaya mempertahankan maupun meningkatkan ketahanan pangan.
"Karena tidak menutup kemungkinan pupuk oplosan dimaksudkan untuk membuat fungsi tanah sebagai penyubur, justru sebaliknya," ujar Firman.
Selain mengapresiasi dan berterima kasih atas keberhasilan mengungkap pupuk oplosan, mantan anggota DPRD Kabupaten Tabalong Kalsel tersebut tetap berharap agar Polda Kalsel dan jajaran polres hingga polsek lebih intensif melakukan pengawasan.
Baca juga: Satgas Pangan Polda Kalsel bongkar pemalsuan pupuk NPK Mahkota
"Selain itu, mengusut dengan tuntas atas pengoplosan pupuk tersebut serta menindak tegas terhadap pelaku agar membuat jera dan yang lainnya pun pikir-pikir untuk melakukan hal serupa," harap Firman.
Sebab, lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu, kemungkinan saja masih ada ulah orang yang tidak bertanggung jawab selain penggerebekan di Jalan Trikora Banjarbaru tersebut.
"Kita mengharapkan petani juga agar jeli membeli pupuk, misalnya karena harga murah tapi tidak sebagaimana yang diharapkan," ucap Firman.
Diketahui, Polda Kalsel menggerebek sebuah gudang yang menyimpan lebih kurang tujuh ton atau ratusan karung pupuk yang diduga hasil oplosan di di Jalan Trikora Banjarbaru, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kurir ojek bawa 30 kilogram sabu divonis bebas di Banjarmasin
