Banjarmasin (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan pengawasan lapangan guna memantau potensi kenaikan harga tidak wajar terhadap bahan pokok dan penting (Bapokting) selama Ramadhan 1446 Hijriyah.
"Kami fokus menjaga stabilitas harga agar masyarakat tidak terbebani selama Ramadhan jika ada kebaikan harga pangan," kata Direktur Reskrimsus Polda Kalsel Kombes Pol M Gafur Aditya Siregar di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: Polda Kalsel lindungi masyarakat soal kasus label kedaluwarsa
Apabila terjadi kenaikan harga, maka Satgas Pangan akan berkoordinasi dengan dinas terkait sehingga permasalahan tersebut dapat segera teratasi.
Jika ditemukan ada unsur kesengajaan dari oknum distributor atau pedagang besar sehingga harga barang menjadi naik maka polisi bertindak melakukan penyelidikan.
"Misalnya dipicu praktik penimbunan sehingga barang menjadi langka dan akhirnya harga naik," kata Gafur.
Baca juga: Polda Kalsel selidiki temuan MinyaKita tak sesuai takaran di Banjarmasin
Oleh karena itu, dia mengingatkan para agen dan pedagang agar tidak memainkan pasokan bahan pokok demi mengeruk keuntungan berlipat ganda.
Gafur mengakui hingga saat ini tidak ada gejolak kenaikan harga yang signifikan.
Begitu juga stok atau pasokan barang ke pedagang di tingkat eceran pada pasar-pasar tradisional relatif stabil.
"Kami akan terus melakukan pemantauan secara rutin di berbagai pasar tradisional dan modern agar stabilitas harga bahan pokok dapat terjaga, sehingga masyarakat menjalani ibadah Ramadhan dengan tenang dan nyaman," tutur Gafur.
Baca juga: 2.200 personel Polda Kalsel amankan arus mudik 2025