Banjarbaru (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) dan Polres Jajaran memanen sekitar 10 ton jagung dari lahan pertanian seluas 60 hektare yang tersebar di seluruh wilayah provinsi guna mendukung program ketahanan pangan.
"Lahan pertanian yang dikelola ini tidak hanya menghasilkan jagung, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan lahan secara optimal," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan di Banjarbaru, Rabu.
Baca juga: Polda Kalsel gencarkan razia guna tutup ruang gerak tambang ilegal
Bertempat di lahan kosong Komplek Lambung Mangkurat Regency, Kelurahan Palm, Kota Banjarbaru itu, Polda Kalsel menggagas dukungan ketahanan dan swasembada pangan nasional.
Yudha menerangkan Polda Kalsel beserta jajaran polres telah melaksanakan langkah kebijakan pemerintah khususnya Presiden RI Prabowo Subianto.
Program yang telah dilaksanakan Polda Kalsel saat ini juga berkolaborasi dengan Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, dan Dinas Perkebunan.
Selain itu, Polda Kalsel juga bekerja sama dengan beberapa Kementerian Lembaga yang ada di Kalimantan Selatan seperti Badan Intelijen Daerah (BINDA) dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk mengembangkan ketahanan pangan yang ada di wilayah Kalimantan Selatan.
"Polda Kalsel telah melakukan penanaman jagung secara serentak diseluruh jajaran, khusus untuk Polda Kalsel telah membuka lahan seluas 200 hektare yang lokasinya berada di Jalan Gubernur Syarkawi Kabupaten Banjar," tutur Yudha.
Baca juga: 1.000 personel Polresta Banjarmasin kawal Haul Guru Zuhdi
Ke depannya, kata dia, ada beberapa program lagi yang akan dikerjakan seperti budidaya perikanan yang akan dikembangkan bersama ULM, dinas terkait serta masyarakat.
Menurut Kapolda, masih banyak yang harus dilakukan untuk menutup kebutuhan jagung di Kalimantan Selatan, sebagaimana diketahui bersama bahwa Javacomfid saja dari 300 ribu ton perbulan kebutuhan produksi yang terpenuhi hanya 30 persen.
Dia menyampaikan Polda Kalsel akan bekerja sama dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan Bulog untuk mempertahankan harga pada tingkat petani.
Sehingga, petani secara berkelanjutan melakukan penanaman dan meningkatkan kesejahteraan taraf hidup dari petani tersebut.
Tidak hanya dalam program penanaman jagung, Polda Kalsel dan ULM juga bekerja sama dalam program peternakan.
"Masih ada dua pabrik pakan ternak lagi di Kalimantan Selatan, ditambah lagi ada peternak yang langsung membeli dari petani," ucapnya.
Baca juga: 1.000 personel Polresta Banjarmasin kawal Haul Guru Zuhdi
