Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dibawah kepemimpinan baru H Muhammad Yamin HR dan Hj Ananda berkomitmen melakukan penanganan darurat sampah selama 24 jam.
Wakil Wali Kota Banjarmasin Hj Ananda saat memimpin apel pertama di halaman Balaikota, Senin, menyampaikan, langkah awal kepemimpinan mereka setelah dilantik secara resmi Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 di Istana Negara, melakukan penanganan darurat sampah.
Baca juga: DPRD Banjarmasin dukung surat edaran terkait tanggap darurat sampah
"Hari ini saya memimpin apel perdana bersama seluruh ASN di lingkungan pemerintah kota, sesuai amanat pak Wali Kota H Muhammad Yamin, langkah pertama ini kita lakukan menangani dan menyelesaikan masalah darurat sampah," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, ungkap dia, Wali Kota H Muhammad Yamin sedang mengikuti kegiatan orientasi kepada daerah di Magelang, Jawa Tengah dari 21-28 Februari 2025, hingga kepemimpinan pemerintahan sementara dipegangnya.
Amanah yang diembannya kini, ungkap Ananda, yakni menangani secepatnya masalah sampah yang sudah begitu komplek masalahnya akibat sanksi penutupan Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPAS) Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI sejak 1 Februari 2025.
"Insya Allah dalam dua tiga hari ini kita bekerja selama 24 jam untuk menyelesaikan masalah darurat sampah ini," ujarnya.
Untuk gebrakannya lebih maksimal, Ananda menyampaikan akan memimpin rapat gabungan terkait darurat sampah ini dari pagi hingga sore.
Ananda optimis, dengan upaya maksimal ini penanganan sampah bisa dilakukan dengan baik, hingga status darurat sampah di kotanya bisa diakhiri.
Sebagaimana diketahui, TPAS Basirih milik Pemkot Kota Banjarmasin mendapatkan sanksi administrasi dari Kementerian Lingkungan Hidup karena masih menggunakan sistem terbuka (open dumping).
Sanksi tersebut hingga membuat sampah di Kota Banjarmasin banyak tertimbun atau tidak terangkut di tempat pembuangan sementara (TPS), karena produksi sampah di Kota Banjarmasin setiap harinya mencapai 650 ton.
Baca juga: Banjarmasin siapkan surat edaran agar masyarakat pilah sampah
Saat ini pembuangan akhir tergantung ke TPAS Banjarbakula di Kota Banjarbaru, tapi di batasi hanya 105 ton perhari.
Selain fokus pada sampah, Pemkot Banjarmasin juga mulai mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Hal itu terlihat dari inovasi dalam perayaan resmi di lingkungan Pemkot, di mana ucapan selamat yang biasanya berupa papan bunga kini digantikan dengan bibit tanaman.
"Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Jika ingin memberi ucapan selamat, alangkah baiknya dalam bentuk bibit tanaman atau bunga yang bisa berkontribusi terhadap penghijauan kota," demikian katanya.