Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, fokus melaksanakan kegiatan penurunan angka kematian ibu dan anak melalui berbagai program yang ditetapkan.
Bupati HSS Achmad Fikry di Kandangan, Selasa, mengatakan saat ini hampir seluruh dinas dan instansi terkait sedang mendukung program penurunan kematian ibu dan bayi tersebut.
Beberapa program yang telah dilaksanakan, antara lain adalah program pendidikan 12 tahun atau hingga lulus SMA untuk menghindari adanya pernikahan dini.
Tingginya angka kematian ibu dan anak di HSS antara lain dipicu oleh tingginya angka pernikahan dini. Tingginya angka pernikahan dini antara lain disebabkan rendahnya tinggkat pendidikan, terutama di daerah pelosok.
Menurut Bupati, untuk menekan angka kematian ibu dan anak ini memerlukan dukungan semua pihak seperti bidan dan sarjana pendamping desa untuk memberikan motivasi dan sosialisasi terkait berbagai hal yang berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan.
"Anak-anak di HSS wajib tamat SMA sehingga tidak hanya akan bermanfaat meningkatkan sumber daya manusia, tetapi juga mencegah terjadinya pernikahan dini," katanya.
Selain itu, upaya mencegah kematian ibu dan anak juga dilakukan dengan mewajibkan ibu hamil memeriksakan diri ke Posyandu dan melaksanakan persalinan di Puskesdes.
Kabid Promkes Dinkes Provinsi Kalsel Sukamto mengatakan untuk menurunkan kematian ibu dan bayi pihaknya melakukan beberapa kegiatan seperti mengundang pihak terkait yang mempunyai kewenangan di desa untuk mengidentifikasi masalah penyebab meningkatnya AKI/AKB di Kabupaten HSS.
Kemudian dalam pertemuan selanjutnya merumuskan pemecahan masalah dan akhirnya menjadi kesepakatan antara camat dengan kepala dinas kesehatan untuk melakukan kegiatan-kegiatan hasil dari identifikasi permasalahan.
"Saya harap kegiatan ini mendapat dukungan baik pendanaan, dukungan kebijakan, dan sebagainya sehingga bisa bermanfaat untuk HSS," katanya.
Sebelumnya, Pemprov Kalsel melaksanakan pertemuan dan koordinasi dalam rangka penetapan kesepakatan dengan stakeholder terkait mengenai bagaimana menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang ada di Kabupaten HSS.
Hadir pada kesempatan itu Ketua TP PKK Kabupaten HSS Hj Isnaniah A Fikry beserta anggota, Ketua MUI Kabupaten HSS KH Muchyar Dahri, Dandim 1003 Kandangan Letkol Inf Gufron, Kepala Dinas Kesehatan Siti Zainab, Kepala Badan KB, Pemberdayaan, Masyarakat & Perempuan Is Susilastuti, Ketua Komisi I DPRD, camat beserta ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten HSS.
Kabupaten HSS Fokus Turunkan Angka Kematian Ibu
Rabu, 7 Desember 2016 8:53 WIB
Anak-anak di HSS wajib tamat SMA sehingga tidak hanya akan bermanfaat meningkatkan sumber daya manusia, tetapi juga mencegah terjadinya pernikahan dini,