Banjarmasin (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi di Tuban yang terjadi dan berdampak 454 kejadian sejak 22 Maret-3 April 2024 terasa hingga ke Banjarmasin dan Banjar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan Rasmid dalam keterangan yang diterima di Banjarmasin, Rabu, mengatakan gempa mengguncang Kota Banjarmasin, pada Selasa (2/3) dengan intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda yang digantung bergoyang.
Baca juga: BPBD Kotabaru: Warga tidak rasakan gempa dangkal Mag 3,3
“Belum ada laporan dari masyarakat Kalsel terkait kerusakan bangunan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.
Sementara itu, kejadian gempa yang ke-454 terjadi di Laut Jawa dengan kekuatan magnitudo 5,6 pada jarak 120 kilometer arah timur laut Tuban, Jawa Timur, dengan kedalaman 10 kilometer, pada Rabu (3/4) sekitar pukul 17.02 Wita, juga mengguncang Kabupaten Banjar, Kalsel dengan intensitas I-II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda benda ringan yang digantung bergoyang.
Dalam keterangan BMKG, kejadian gempa yang ke-454 yang berpusat di Tuban dan mengguncang sebagian wilayah Kalsel ini tidak berpotensi tsunami.
BMKG menyatakan gempa yang baru saja terjadi adalah jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa. Hasil analisis menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser.
Baca juga: Gempa tektonik Magnitudo 3,3 guncang Kotabaru
Selain mengguncang wilayah Kalsel, gempa tersebut juga mengguncang beberapa wilayah, yakni di Bawean dengan skala III-IV MMI, bila pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah.
Kemudian, di daerah Surabaya, Tuban, Gresik, Bojonegoro, Blora, dan Kendal dengan intensitas II-III MMI, getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa getaran seakan truk berlalu.
Rasmid mengimbau masyarakat Kalsel agar tetap berhati-hati terkait gempa susulan yang mengguncang wilayah Kalsel pada beberapa waktu belakangan ini, dan waspada terhadap segala potensi kejadian yang tidak diinginkan.
“Masyarakat tetap tenang dan hindari bangunan yang retak serta pastikan tidak ada kerusakan bangunan sebelum kembali ke rumah tempat tinggal,” ujar Rasmid.
Baca juga: Ketua DPRD Kalsel ingatkan masyarakat tetap waspada gempa